SOLO, MENARA62.COM – Gelaran Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX 2025 cabang olahraga (cabor) Pencak Silat resmi ditutup di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Jumat (26/9).
Ajang bergengsi tingkat mahasiswa ini berhasil mencetak sejarah baru dengan menempatkan Kontingen Jawa Tengah sebagai juara umum.
Wakil Rektor I UMS, Prof. Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D., menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh atlet, pelatih, dan panitia yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kejuaraan nasional ini.
“POMNAS bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk menunjukkan prestasi mahasiswa Indonesia. Teruslah menjaga semangat, bergerak, berprestasi, dan berdampak bagi bangsa dan negara,” tutur Ihwan dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah bekerja keras sejak masa persiapan hingga hari penutupan.
“Kepercayaan dari panitia pusat untuk UMS sebagai tuan rumah cabor pencak silat menjadi kebanggaan tersendiri,” tambahnya.
Sebagai tuan rumah, UMS merasa terhormat dapat menjadi bagian dari penyelenggaraan POMNAS XIX. Ajang ini tidak hanya menjadi wadah adu prestasi, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antar mahasiswa dari seluruh Indonesia.
“Selamat kepada para atlet yang telah menorehkan prestasi terbaiknya. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus berjuang demi bangsa dan negara,” pungkas Ihwan.
Rangkaian penutupan berlangsung khidmat dengan prosesi simbolis berupa pencabutan senjata keris oleh teknikal delegate, yang kemudian diserahkan kepada Badan Pembina Harian (BPH) UMS, dilanjutkan oleh Wakil Rektor I UMS, dan akhirnya diteruskan kepada ketua panitia pelaksana.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua BPH UMS, Drs. Marpuji Ali, M.Si., menyampaikan harapan agar capaian mahasiswa, khususnya di cabang pencak silat, dapat memberi sumbangsih nyata bagi perkembangan olahraga Indonesia.
“Pelaksanaan POMNAS XIX di UMS telah berjalan dengan lancar meskipun penuh dinamika. Mudah-mudahan apa yang telah dicapai oleh mahasiswa, khususnya pencak silat di UMS, bisa menambah kemajuan pencak silat di Indonesia. Amin ya rabbal alamin. Hidup mahasiswa, hidup pencak silat,” ucapnya.
Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti acara tersebut, menandai berakhirnya perjuangan para atlet dari berbagai daerah yang telah berkompetisi dengan penuh sportivitas.
Berdasarkan hasil akhir perolehan medali, Kontingen Jawa Tengah keluar sebagai juara umum cabor Pencak Silat dengan torehan 8 emas, 3 perak, dan 7 perunggu. Posisi kedua ditempati DKI Jakarta dengan 4 emas, 8 perak, dan 2 perunggu, disusul Jawa Barat di posisi ketiga dengan raihan 4 emas, 3 perak, dan 1 perunggu.
Dengan berakhirnya laga pencak silat, seluruh rangkaian POMNAS XIX 2025 cabang olahraga tersebut resmi ditutup, meninggalkan jejak prestasi sekaligus semangat juang yang akan terus dikenang. (*)

