JAKARTA, MENARA62.COM — Ekonomi dan keuangan syariah tidak bisa mundur. Bahkan, Bank Indonesia mengeluarkan publikasi ekonomi dan keuangan syariah 2020, Rabu (31/3/2021). Publikasi ini sebagai bagian hubungan nyata Bank Indonesia dalam memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional.
Demikian penjelasan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang dirilis melalui channel Youtube resmi Bank Indonesia, Rabu. “Tema yang diangkat dalam laporan ini bersinergi membangun ekonomi dan keuangan syariah. Tema yang kami pandang sangat tepat dalam rangka memulihkan ekonomi nasional. Termasuk ekonomi dan keuangan syariah,” ujarnya yang menjelaskan ini sebagai respon terhadap Pandemi Covid-19.
Transformasi Ekonomi Syariah, menurut Perry, sebagai sumber pertumbuhan baru, dilakuan untuk berkontribusi nyata bagi perekonomian nasional. Penciptaan ekosistem yang kondusif bagi industri halal, dan penguatan sektor keuangan syariah untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan di sektor ekonomi menjadi hal yang sangat strategis ke depan.
“Disamping itu, periode pandemi juga membuktikan pentingnya peran sektor keuangan mikro dan sosial syariah, untuk memitigasi peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan, serta mendorong akselerasi aktivitas ekonomi,” ujarnya.
Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar, Indonesia berpotensi menjadi leader dalam pengembangan pasar keuangan syariah dunia. Untuk itu, diperlukan penguatan yang dilakukan mencakup penguatan infrastruktur termasuk digitalisasi, penguatan kelembagaan, serta perluasan implementasi.
