28.9 C
Jakarta

Eliminasi Malaria, Investasi Penting Sektor Pariwisata

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Eliminasi malaria adalah investasi yang penting untuk memajukan sektor pariwisata. Karena itu Kementerian Kesehatan mendorong setiap Pemda untuk melakukan upaya-upaya penting guna mencapai eliminasi malaria.

“Ada beberapa kasus dimana wisatawan memilih tidur di kapal dibanding tidur di hotel hanya gara-gara takut digigit nyamuk malaria,” papar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Mohamad Subuh, Senin (17/04/2017).

Jika situasinya demikian, jelas persoalan eliminasi malaria menjadi kendala sektor pariwisata. Malaria telah membuat wisatawan takut dan membatasi diri untuk berkunjung ke destinasi wisata tertentu.

Subuh mengatakan saat ini baru 247 kabupaten/kota yang bebas malaria. Sedang ratusan lainnya masih memiliki pekerjaan rumah untuk memberantas malaria. Dengan rincian 166 kabupaten/kota endemis rendah, 60 kabupaten/kota endemis sedang dan 41 kabupaten/kota endemis tinggi. Sebanyak 13,5 juta penduduk Indonesia saat ini hidup di daerah endemis malaria.

Untuk mencapai eliminasi malaria, menurut Subuh dibutuhkan komitmen semua sektor terkait dan kemandirian masyarakat. Dimana inovasi dan kreativitas masing-masing daerah sangat penting dengan tetap mengedepankan kearifan lokal dalam hal pemberantasan malaria.

Pemerintah pusat sendiri diakui Subuh terus melakukan berbagai terobosan dan inovasi untuk mempercepat eliminasi malaria secara nasional. Misalnya mendistribusikan 23,2 juta kelambu kurun 2004-2016 dan memperluas akses pengobatan bagi warga terpapar malaria.

Harapannya, eliminasi malaria pada 2025 sudah dicapai oleh seluruh kabupaten/kota, pada 2027 eliminasi di seluruh propinsi dan eliminasi nasional selambatnya pada 2030.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!