YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Mahasiswa dari enam organisasi mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA), Senin (14/12/2020), menggelar ‘Workshop Kepemimpinan dan Manajemen Konflik.’ Sebanyak 150 peserta mengikuti melalui Zoom Meeting dan 70 peserta melalui YouTube Bimawa (Bidang Mahasiswa dan Alumni) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Dijelaskan Ketua Panitia, Annisa Vada Febriani dari UAD, keenam PTMA adalah UAD, ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, Universitas Aisyiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Universitas Muhammadiyah Jambi, dan Universitas Muhammadiyah Luwuk. Selain enam PTMA, workshop juga diikuti dari sekolah dan perguruan tinggi mitra lainnya.
Di antaranya, kata Annisa, Universitas Muhamadiyah Kudus, Universitas Muria Kudus, Universitas Halu Oleo, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Universitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Widya Mandala Surabaya, Universitas Islam Indragiri, AKS-AKK Yogyakarta. Kemudian, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Institut Teknologi Nasional, UPTD SMP Negeri 2 Puding Besar, Pondok Modern Daarul Istiqomah, SMP Negeri 5 Satu Atap Sungaiselan, Universitas WijayaKusuma Purwokerto, Universitas Hamzanwadi, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Mataram, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Irmas AT’Taqwa Air Mesu, UIN Alaudin Makasar, Otomotor Yogyakarta, Universitas Hasanuddin, dan ISB Atma Luhur.
Ada dua pemateri, kata Annisa, yaitu Ulud Risaldi dari UAD dan Sri Hartati dari Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung. Ulud Risaldi memaparkan tentang kepemimpinan, mulai dari pengertian kepemipinan, pentingnya manajemen kepemimpinan, lika-liku menjadi seorang pemimpinan, hingga motivasi untuk menjadi pemimpinan yang bijak.
Sri Hartati memaparkan tentang manajemen konflik. Mulai dari pengertian manajemen konflik, strategi penyelesaian konflik, tantangan-tantangan yang berpotensi menjadi konflik dalam organisasi, analisis konflik, hingga motivasi untuk menjalin kekeluargaan organisasi yang baik melalui konflik.
Menurut Annisa, workshop merupakan bentuk keseriusan para mahasiswa dalam membangun Ormawa yang berkemajuan. “Tujuan untuk menciptakan dan membangun organisasi, khususnya organisasi mahasiswa yang faham betul mengenai proses menjadi pemimpin yang bijak, serta mengerti bagaimana upaya menyelesaikan suatu konflik dalam berorganisasi,” kata Annisa.
Sedang Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Choirul Fajri, SIKom, MA mengatakan workshop ini sangat penting bagi mahasiswa yang bakal menjadi pemimpin di masa datang. Mereka diharapkan dapat menguasai manajemen dalam organisasi mahasiswa.
“Setiap dari kita menyadari akan besarnya peran serta pengaruh dari organisasi. Karena itulah mengapa dibutuhkan pengelolaan kepemimpinan dan manajemen konflik dalam berorganisasi yang baik,” kata Choirul Fajri.
Sementara Danang Sukantar MPd, Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa menambahkan workshop ini merupakan kelanjutan dari Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Menengah Tingkat Nasional PTMA. Setelah mengikuti LKMM, mahasiswa membentuk 10 kelompok dan mereka membuat 10 program masing-masing sebagai kelanjutan pelatihan.
“Semua kegiatan kelompok dilaksanakan selama bulan Desember 2020. Perguruan tinggi yang menjadi host bergantian. Program kemitraan ini sangat besar manfaatnya yaitu memperluas jaringan dan memperbanyak ilmu,” kata Danang.