MAGELANG, MENARA62.COM — Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Sabtu (26/8/2017), mengadakan Studium General bagi mahasiswa kelas reguler, paralel serta mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Studium General bertema “Menjadi Guru Inspiratif Menuju Indonesia Berkemajuan“ ini diikuti sekitar 200 mahasiswa.
Menurut Akhmad Baihaqi, M.Pd.I., ketua panitia, studium general ini dimaksudkan untuk membuka wawasan mahasiswa tentang kepribadian seorang guru yang inspiratif. Selain tu, juga memberikan gambaran tentang tugas guru dalam menyajikan pembelajaran yang lebih menarik kepada siswa. Studium general ini juga diikuti para dosen Pendidikan Agama Islam.
Studium General diisi Dr. Muqowim M.Ag., dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan kalijaga Yogyakarta. Dalam kuliah umum di Aula Fikes Kampus 2 UM Magelang, Muqowim antara lain menyampaikan, guru yang berkepribadian enerjik, ceria, dan menginspirasi merupakan kebutuhan sehingga suasana mengajar menjadi menyenangkan.Lebih lanjut Muqowun mengatakan hal tersebut sebagai konsekuensi dari tugas guru yang semakin kompleks di dunia pendidikan. “Saat ini masih banyak ditemui guru yang sangat membosankan ketika mengajar,” tandas Muqowim.
Solusinya, ujar Muqowim yang juga seorang motivator handal, guru harus mau meningkatkan kemampuan diri dan banyak belajar dengan memanfaatkan teknologi serta banyak membaca. “Selain itu juga sering mengikuti pelatihan dan berniat bersungguh-sungguh untuk maju. Dengan bersungguh-sungguh, maka Allah akan membukakan jalan dan memberikan kemudahan,” katanya. .
Selain itu pemateri juga memberikan contoh metode atau cara yang dapat digunakan untuk menarik minat siswa. Di antaranya, mendongeng atau mengajak siswa melakukan kegiatan di luar kelas berupa pengenalan alam.
Tampak para peserta antusias mengikuti acara hingga selesai. Ahwy, salah satu peserta mengaku mendapatkan pencerahan dari acara tersebut. “Metode yang disampaikan sederhana tapi mengena,” kata Ahwy.