SOLO, MENARA62.COM – Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) selenggarakan silaturahmi dan audiensi kepada orang tua dan wali mahasiswa baru Tahun Akademik 2023/2024 untuk mensosialisasikan proses belajar mengajar di Fakultas Hukum kepada wali atau orang tua wali mahasiswa.
Silaturahmi dan audiensi dilaksanakan di Auditorium Mohammad Djazman Kampus 1 UMS, Ahad (13/8/2023) dengan mengundang seluruh wali/ orang tua mahasiswa baru Program Studi Sarjana Ilmu Hukum.
Prof., Dr., Kelik Wardiono selaku Dekan Fakultas Hukum UMS dalam sambutannya menyampaikan, sejak 1981, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta hingga tahun 2023 telah memiliki Program Sarjana Ilmu Hukum hingga Program Doktor Ilmu Hukum.
Program Studi Sarjana serta Magister Ilmu Hukum menurut penuturan Kelik telah mengantongi akreditasi Unggul, dan Akreditasi B untuk Doktor Ilmu Hukum.
“Ini akan membantu anak kita, dalam mencari pekerjaan karena syarat akreditasi ini menjadi syarat adminsitratif, ” ujar Dekan Fakultas Hukum UMS itu.
Dia juga menyampaikan, selain memiliki 5 Guru Besar dan 32 dosen tetap, Fakultas Hukum juga memiliki 4 dosen asing dan juga dosen praktisi yang akan membantu proses pembelajaran di Fakultas Hukum UMS.
Fakultas Hukum UMS yang memiliki Visi Tahun 2029 menjadi pusat unggulan dalam pengembangan hukum berbasis nilai-nilai keislaman, yang memberi arah pada perubahan, menurut Kelik Wardiono memiliki perspektif yang berbeda dari Perguruan tinggi lain.
“Kami usahakan agar ada integrasi antara hukun dan nilai keislaman yang dapat menjadi dasar ketika mereka akan bekerja di bidang hukum,” ujar Kelik.
Selain itu menurut penuturannya, Program Sarjana Ilmu Hukum UMS menyediakan mata kuliah pilihan yang akan menunjang profesi dari mahasiswa selepas menyelesaikan studi sarjana.
Andria Luhur Prakoso, S.H., M.Kn., selaku Kepala Program Studi Sarjana Ilmu Hukum UMS dalam sambutannya menyampaikan, kurikulum yang dibentuk oleh Program Studi Sarjana Ilmu Hukum UMS telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan adaptif terhadap perubahan zaman.
“Jadi pada 2023 ini, sudah menggunakan kurikulum baru yang lebih mengakomodasi kehidupan dunia saat ini,” ujar Andria Luhur Prakoso. (*)