32.9 C
Jakarta

FBI Ungkap Penyebab Kematian 9 Turis AS di Karabia

Baca Juga:

DOMINIKA, MENARA62.COM – Kawasan Pantai Karabia, Republik Dominika, adalah salah satu surga wisata dunia. Lebih dari 6 juta wisatawan telah singgah pada 2018, termasuk 2,2 juta orang turis Amerika Serikat (AS))

Tetapi, dalam beberapa bulan terakhir Karabia sempat dikejutkan oleh rangkaian kematian sembilan wisatawan AS. Contoh kasus, Miranda Schaup-Werner, warga Pennsylvania berusia 41 tahun, meninggal pada liburan akhir musim semi Mei 2019 di Grand Bahia Principe, La Romana, Karabia. Hal sama dialami pasangan Nathaniel Holmes (63) dan Cynthia Day (49) asal Maryland.

Rentetan kematian itu sempat menjadi isu dengan penyebab misterius dan membuat para wisatawan mempertimbangkan pembatalan  perjalanan wisata ke Karibia. Biro Penyelidik Federal (FBI) AS pun tergerak untuk turun tangan.

Mereka mengambil sample dari tiga kasus kematian tersebut dengan melakukan tes teksikologi untuk mendeteksi adanya cairan racun ke dalam tubuh mereka. Namun, meski rentetan kematian itu dinilai tragis, hasil tesnya tidak ada yang mengejutkan: mereka tewas oleh sebab penyakit bawaan.

“Tes toksikologi FBI telah menentukan bahwa kematian tiga wisatawan Amerika di Republik Dominika adalah karena penyebab alami,” kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS, akhir pekan ini.

Dijelaskan, Schaup-Werner meninggal di kamar hotelnya setelah minum dari minibar. “Dia menderita serangan jantung, edema paru-paru, dan gagal napas,” sebut WFMZ, yang berafiliasi dengan CNN, mengutip juru bicara keluarga dari hasil otopsi awal yang diperoleh dari Kantor Kejaksaan Agung Republik Dominika.

Sementara Holmes dan Day ditemukan meninggal beberapa hari kemudian, 30 Mei, di kamar hotel mereka. “Keduanya mengalami pendarahan internal, termasuk di pankreas mereka,” kata pihak berwenang Dominika.

Dijelaskan, Holmes memiliki jantung yang membesar dan sirosis hati. Keduanya merupakan tanda penyakit yang sudah ada sebelumnya. Sedangkan Day memiliki cairan di otaknya.

“Holmes dan Day juga memiliki cairan di paru-paru mereka,” kata Jaksa Agung Dominika, Jean Alain Rodriguez Sanchez.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!