SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil mendapatkan sertifikasi ISO yang diberikan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta 11 unit lembaga pendukung universitas yang terdiri dari Biro Administrasi Akademik, Biro Aset Universitas, Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia, Biro Teknologi Informatika, Biro Rektorat, Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah, Lembaga Riset dan Inovasi, Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Persyarikatan, Lembaga Penjaminan Mutu, Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum, dan Pondok Pesantren Mahasiswa Internasional KH Mas Mansur.
“Tersertifikasinya ISO untuk FEB dan 11 unit pendukung mendukung merupakan salah satu Upaya UMS dalam memperoleh rekognisi internasional. Seperti yang kita ketahui bahwa ISO itu kan International Organization for Standardization, artinya itu organisasi yang levelnya itu di tingkat internasional. Jadi mendapatkan sertifikasi ISO 21001:2018 berarti Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan kita mendapatkan pengakuan dari Lembaga Sertifikasi Internasional”. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Akreditasi Internasional Lembaga Penjaminan Mutu UMS, Hepy Adityarini, S.Pd., M.A., Ph.D., Kamis (14/12).
Selama ini Prodi sudah mendapatkan rekognisi dari eksternal melalui akreditasi nasional namun tidak demikian halnya dengan supporting unit. “Oleh karena itu tersertifikasinya supporting unit membuktikan bahwa kinerja manajemen unit juga mendapatkan apresiasi dari pihak eksternal”, ungkap Hepy lebih lanjut.
Dampak dari didapatkannya sertifikasi ISO 21001:2018 ini diharapkan dapat mempermudah kolaborasi dengan pihak eksternal karena UMS sudah mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Internasional yang kredibel, meningkatkan rasa kepercayaan diri, menjadi rujukan institusi yang lain, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan membantu pemenuhan persyaratan akreditasi nasional seperti LAMEMBA.
Untuk mendapatkan sertifikasi ISO21001:2018, dilakukan beberapa persiapan. Proses persiapan meliputi pembentukan task force, workshop penyusunan dokumen, workshop auditor ISO, audit internal ISO, rapat tinjauan manajemen, dan audit eksternal ISO oleh pihak eksternal. Untuk audit eksternal ISO dilakukan 2 tahap, dimana tahap 1 pengecekan dokumen untuk melihat kesiapan audit lapangan dan tahap ini dilakukan secara online. Sedangkan tahap 2 adalah audit lapangan yang berlangsung selama 2 hari Dimana hari pertama focus ke audit supporting unit dan hari kedua difokuskan untuk mengaudit Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta 5 prodi dibawah naungan FEB: S1 dan S2 Akuntansi, S1 dan S2 Manajemen, S1 Ekonomi Pembangunan.
Kabid Akreditasi Internasional itu juga berharap, ke depannya ada peningkatan jumlah unit kerja yang menjalankan ISO 21001:2018 ini tidak hanya FEB dan 11 supporting unit saja yang menjalankan tapi Fakultas, Prodi dan Supporting Unit yang lain karena ISO 21001:2018 sangat bagus terutama terkait bagaimana kita bisa memenuhi kepuasan pelanggan. “Salah satu pelanggan kita kan mahasiswa maka jika mahasiswa kita puas mestinya kita tidak akan kesulitan lagi dalam mencari mahasiswa”, tekannya. ()