SLEMAN, MENARA62.COM – Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta mendukung pelaku UMKM untuk segera bangkit pada era kenormalan baru. Bentuk dukungan tersebut ditandai dengan pameran produk UMKM Kabupaten Sleman yang dibuka resmi pada Kamis (3/12/2020).
Pameran yang berlangsung hingga 6 Desember tersebut dibuka oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo. Pameran bertajuk Festival UMKM Sembada 3 ini berlangsung di Jogja City Mall (JCM) dan juga secara daring melalui aplikasi Kendi Sembada yang bisa diunduh di Google Playstore.
Dalam sambutannya, Bupati Sleman Sri Purnomo menyampaikan bahwa pameran tersebut merupakan bentuk gotong-royong membangkitkan kembali roda perekonomian ekonomi khususnya bagi pelaku usaha.
“Hal ini dinilai penting karena selama pandemi telah terjadi pelambatan ekonomi yang berakibat pada produktivitas para pelaku usaha yang terganggu. Dengan adanya wadah ini dimaksudkan untuk mendukung agar ekonomi bisa bangkit kembali dengan aksi beli produk UMKM,” katanya.
Adapun Festival UMKM Sembada 3 diikuti oleh 143 UKM unggulan Sleman yang meliputi UKM sektor kuliner, fesyen, kerajinan, hingga flora. Acara dimeriahkan pula dengan berbagai kegiatan meliputi talkshow, live music dan berbagai macam perlombaan.
Pada kesempatan yang sama, Pemkab Sleman juga memberikan apresiasi kepada tiga UMKM yaitu, kategori pemgembangan usaha berhasil dimenangkan oleh Nurtitin pemilik brand Rizato asal Depok, Sleman.
Kedua, kategori kontribusi terhadap masyarakat dimenangkan oleh Sri Widayanti dengan produk susu kambnig Etawa asal Turi, Sleman. Serta ketiga, yakni penghargaan untuk kategori forum komunikasi (Forkom) terbaik berhasil didapat dari kelompok Kapanewon Kalasan, Sleman yang diwakili oleh Marsono Budi Raharjo.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman, Pustopo dalam keterangannya menegaskan bahwa pameran ini dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan petugas keamanan tidak akan segan untuk menolak pengunjung yang mengabaikan protokol kesehatan. Semisal penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
“Kami tidak pernah melupakan ekonomi. Tetap kami selenggarakan tapi protokol kesehatan harus dilakukan,” ujarnya dikutip dari laman resmi Dinkop Sleman.
Pihaknya memang sempat mempertimbangkan pameran ini. Apakah akan tetap digelar atau ditunda terlebih dahulu. Namun begitu, banyak permintaan dari para pelaku UMKM yang menghendaki untuk tetap menggelar pameran.
Sementara itu Anggota Komisi B DPRD Sleman, H. Ardi Sehami ditemui disela-sela acara menilai ini adalah langkah strategis untuk menggerakan perekonomian di tengah pandemi. Akan tetapi dengan syarat, bahwa penerapan protokol kesehatan merupakan hal yang mutlak dilakukan.
“Kami mewakili komisi B DPRD Sleman mengucapkan selamat dan sukses kepada teman-teman peserta pameran. Bersama kita majukan UMKM di kabupaten Sleman untuk tetap eksis, survive di masa pandemi COVID-19,” tandasnya.