26.4 C
Jakarta

FGM Solo Dikukuhkan, Siap Tingkatkan Profesionalitas dan Kesejahteraan Guru

Baca Juga:

 

SOLO, MENARA62.COM – Pengurus Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Solo periode 2023-2027 telah dikukuhkan pada Kamis (16/5/2024) di Aula Gedung Dakwah Balai Muhammadiyah Surakarta. Acara pengukuhan disaksikan oleh Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Dr. Iwan Junaedi, S. Si., M. Pd. dan Ketua Majelis Pendidikan Solo, Dr. Mohammad Ali, S.Ag., M.Pd.

Acara pengukuhan FGM dihadiri oleh 180 orang yang terdiri atas kepala sekolah, wakasek kurikulum, wakasek Ismuba dari SD, SMP/Mts, SMA/SMK Muhammadiyah, pengurus FGM, dan tamu undangan. Acara digelar bersama dengan workshop kurikulum Ismuba 2024.

Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kota Solo terpilih periode 2023-2027, Muhdiyatmoko, M.Pd mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Muhdiyatmoko menjadi ketua FGM Solo untuk kedua kalinya. Sebelumnya, ia menjadi ketua FGM Solo periode 2021-2023.
“Alhamdulillah kepengurusan periode 2023-2027 sudah dibentuk dan dikukuhkan pada hari ini. Terdapat program-program prioritas akan dijalankan seperti peningkatan profesionalitas dan kesejahteraan guru,” ungkapnya.

Muhdiyatmoko menambahkan kepengurusan FGM yang baru akan lebih memprioritaskan peningkatan profesionalitas dan kesejahteraan guru, serta mengajak kepada semua jenjang pendidikan dari KB-TK, SD, SMP/Mts, SMA/SMK Muhammadiyah Solo untuk memberikan pelayanan terbaik kepada siswa dan orang tua.
“Prioritas kita adalah bagaimana meningkatkan profesionalitas guru, meningkatkan kesejahteraan guru di masing-masing jenjang, dan memberikan pelayanan terbaik. Maka yang perlu kita lakukan adalah pertama membangun mindset bahwa sekolah harus terus memperbaiki diri, mereposisi terkait dengan tantangan dan perkembangan zaman yang semakin berat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Pendidikan Solo, Dr. Mohammad Ali, S.Ag., M.Pd. mengapresiasi atas terbentuknya kepengurusan FGM periode 2023-2027. Ia berharap kepada kepengurusan FGM yang baru untuk terus meningkatkan komunikasi, kolaborasi, serta sinergi antar kepala sekolah, guru dan Majelis Pendidikan Muhammadiyah Solo.
“Triparti ini penting, kepala sekolah sebagai pengelola, Majelis Pendidikan sebagai penyelenggara, dan guru-guru sebagai aktor langsung untuk pengembangan sekolah. Komunikasi, kolaborasi, dan sinergi bisa mengembangkan sekolah Muhammadiyah lebih pesat,” ungkapnya.

Dr. Mohammad Ali menekankan sudah saatnya guru mempunyai komitmen moral dan integritas. Salah satu bentuk integritas adalah tidak mendaftar baik P3K maupun sekolah lain ketika berada dan masih menjadi pegawai di sekolah Muhammadiyah.
“Kalau terdapat guru dan tenaga kependidikan yang melakukan cara sembunyi-sembunyi melakukan itu berarti secara moral integritas rendah,” tegasnya.

Terkait dengan program prioritas peningkatan kesejahteraan guru, Ketua Majelis Pendidikan Muhammadiyah Solo tersebut menegaskan kepala sekolah harus berpikir keras bagaimana bisa meningkatkan kesejahteraan guru-guru. Ia menambahkan bagaimana guru-guru mempunyai harapan ketika bekerja di sekolah Muhammadiyah jika kepala sekolah tidak mempunyai visi ke depan.
“Jangan sampai kepala sekolah tidak punya visi, tidak bisa membangun harapan, guru-guru tidak ‘kerasan’ di situ,” jelasnya.

Dia menambahkan, salah satu ciri sekolah yang baik dan yang berkualitas adalah ketika guru-guru tidak berminat ikut mendaftar P3K atau PNS. Jikalau guru-guru akan mendaftar maka off terlebih dahulu atau bukan sebagai posisi sebagai guru aktif di sekolah Muhammadiyah.
“Tantangan FGM berat dengan situasi hari ini. Tingkat persaingan antar sekolah sangat kompetitif maka tantangan-tantangan tersebut harus dihadapi dengan sepenuh tenaga dan pemikiran,” tambahnya. (*)

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!