Filantropi, memang masih terasa asing bagi sebagian kita. Padahal, kedermawanan itu sudah amat melekat dalam tradisi anak negeri. Tidak sedikit yang menganggapnya, kedermawanan itu baru bisa dilakukan jika punya kemewahan dan biasanya hanya dilakukan kalangan mapan dan para senior. Namun, siapa bilang filantropi identik dengan aktifitas kedermawanan orang-orang tua dan mereka yang telah pensiun? Siapa bilang filantropi hanya giat dilakukan orang-orang tua untuk investasi kehidupan akhirat?
Ya, memang dulu banyak orang yang bilang begitu, tapi tidak kini. Kegiatan filantropi generasi muda kini tak hanya kuantitasnya meningkat, tapi juga kualitas. Bahkan, tahu gak, telah mengubah peta dan pola filantropi Indonesia.
Generasi muda baru Indonesia mengubah paradigma berfilantropi, tak sekedar berbagi materi, tapi juga gagasan dan bertindak untuk perubahan, misalnya melalui petisi daring seperti Change.org, dorongan bagi perdamaian yang dilakukan Irfan Amalee dengan Peace Generation Indonesia, dan pendidikan alternatif bagi penumbuhan bakat Akademi Berbagi.