31.9 C
Jakarta

Film Dokumenter, Menari : An Indonesia Dance Legacy akan Keliling di Festival Film Dunia

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Rumah Produksi Amerika Serikat Peraih Emmy Awards, HQ Creative, memilih Natasha Dematra sebagai sutradara film dokumenter  bersama sineas senior Cheryl Halpern, dalam pembuatan flm dokumenter Menari : An Indonesia Dance Legacy ini. Proses pembuatan film ini berlangsung selama satu tahun di empat kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Semarang, Jogja, dan Bali. Rencananya, film dokumenter ini akan diputar di festival-festival  film dunia. Pemutaran perdana dilakukan pada puncak acara rangkaian Festival Film Kemanusiaan, pada Rabu, (9/7/2010) di Planet Hollywood XXI, Kartika Chandra, Jakarta.

Festival Film yang bertemakan kebudayaan dan kemanusiaan ini  diselenggarakan dalam rangka memeringati Hari Kemanusiaan Internasional (World Humanitarian Day) tanggal 19 Agustus mendatang. Sekaligus pula memberi penekanan bagi perayaan Hari Dunia untuk Keanekaragaman Budaya untuk Dialog dan Pembangunan (World Day for Cultural Diversity for Dialogue and Development) yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan diperingati setiap tanggal 21 Mei.

“Setiap individu harus terus disadarkan pentingnya nilai-nilai toleransi dalam membangun kemanusiaan di tengah masyarakat majemuk. Hal ini dapat dilakukan melalu budaya dan dengan cara kreatif, diantaranya melalui film,”ujar Damien Dematra selaku founder dan Director dari World Humanitarian Awards.

Pada puncak acara ini diumumkan pula film terbaik festival internasional Asia Pacific International Filmmaker & Awards (APIFA), yang dimenangkan oleh film dokumenter, Remembering: The Story of Maurits Kiek. Film dokumenter ini mengambil tema pahlawan Belanda Maurits Kiek yang berjuang bagi kemanusiaan, saat ia melihat ketidakadilan yang dilakukan oleh Nazi, di masa kependudukan Jerman selama Perang Dunia II.

Hadir pada kesempatan ini Cheryl Halpern selaku ketua HQ Creative dan juga sineas-sineas pemenang dari manca negara, di antaranya Miya Wang (The Other Side of the World), Chen Tianyi (Miss Petunia), Yuan Fan (Miss Petunia), dan Malcolm Tan (The Inside).

Acara dihadiri pula undangan dan para raja, sultan, dan ratu Indonesia, anggota Silaturahmi Nasional (Silatnas) Raja Sultan Nusantara. Menurut Raja Samu-Samu VI, De Laatste van Koning Stamboom, selaku Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Silatnas, kerja sama  dengan festival film ini bisa terlaksana karena Silatnas Raja Sultan Nusantara sangat peduli dengan perjuangan kebudayaan dan kemanusiaan untuk dunia yang lebih baik, yang diperjuangkan oleh Damien Dematra dan kawan-kawan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!