32.2 C
Jakarta

Fisioterapi UMS Gelar 3rd Expo & Student Day, Suguhkan Ragam Budaya

Baca Juga:

SOLO,MENARA62.COM – Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar acara tahunan bertajuk 3rd Expo & Student Day di Auditorium Moh Djazman, Kampus I UMS, pada 2-4 Januari 2025. Acara ini menghadirkan suasana unik dan berbeda dari biasanya dengan tema multikultural yang kental kreativitas.

Dosen dan mahasiswa mengekspresikan ide melalui berbagai penampilan dan aktivitas yang tidak terikat formalitas. Dalam acara tersebut, pimpinan fakultas dan dosen mengenakan pakaian khas dari berbagai negara, sementara mahasiswa tampil dengan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia. Acara dibuka dengan parade bertema Wonderland Indonesia, yang menyuguhkan ragam budaya Nusantara.

Dalam kesempatan yang berbahagia itu, Dekan FIK UMS, Dr. Umi Budi Rahayu, S.Fis.,Ftr., M.Kes., menegaskan pentingnya kebebasan berekspresi untuk memacu kreativitas.

“Orang sukses adalah mereka yang mampu membuat acara gila, seperti yang dilakukan dosen dan mahasiswa hari ini. Ini membangkitkan jiwa kreatif yang sangat tinggi,” ujarnya Sabtu,(4/1/2025).

Kaprodi Fisioterapi, Farid Rahman, S.St.Ft., M.Or., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim dalam menyukseskan acara ini. Dengan diselenggarakan acara semacam ini diharapkan mampu mendorong mahasiswa untuk berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Tahun ini, salah satu mahasiswa kita, Samiyem, berhasil mendapatkan penghargaan Student Award dan akan berangkat ke Jepang pada 17 Januari mendatang. Ini adalah bentuk dorongan bagi mahasiswa untuk terus berprestasi,” ucapnya.

Salah satu ikon dalam acara ini, Nur Afrina Azra, Mahasiswa Fisioterapi 2022 asal Kalimantan Selatan, tampil memukau dengan kostum Mahesa Lawung. Kostum yang didesain oleh Solo Batik Carnival (SBC) ini mengangkat kisah seorang dewi di Jawa Tengah.

“Kostumnya berat, tetapi sangat membanggakan karena saya dapat menyampaikan cerita budaya yang indah. Sebagai anak SBC, saya berharap tahun depan acara ini lebih meriah dengan lebih banyak keterlibatan mahasiswa,” ungkapnya.

Makna dari kostum ini, lanjutnya, memiliki arti hutan yang suci. ‘Jenggala’ yang berarti hutan dan ‘Da Nirmala; yang berarti suci. Kostum ini mengambil inspirasi dari alas (hutan) Krendawahono yang menjadi kedhaton dari Kangjeng Ratu Batari Kalayuwati.

“Kostum Jenggala Da Nirmala menampilkan bebatuan dan daun-daunan. Desainnya menggabungkan warna-warna alami yang mencerminkan jedakanab serta kemurnian hutan suci,” tambahnya.

Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai aktivitas kreatif, termasuk kolaborasi dengan study club yang berkontribusi menyukseskan Expo. Para peserta diajak untuk terus berinovasi dan menciptakan karya yang membanggakan di tingkat nasional maupun internasional dengan menyuguhkan berbagai sajian dan tampilan mahasiswa secara bergilir.

Dengan semangat lintas budaya dan kebebasan berekspresi, 3rd Expo & Student Day dapat menjadi ajang tahunan yang dinanti-nantikan dan diharapkan terus berkembang menjadi lebih spektakuler di masa mendatang. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!