SOLO, MENARA62.COM – SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo menerima kunjungan studi banding dari Forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah Swasta (FK3S2) Kecamatan Matraman Jakarta Timur, Jumat (10/1/2020). Rombongan yang terdiri dari sebelas kepala sekolah dan satu pengawas SD ini ingin berbagi pengalaman dalam manajemen sekolah swasta.
Ratna Windarti, pengawas SD Kecamatan Matraman mengungkapkan bahwa kunjungan studi banding ini dilatarbelakangi oleh keinginan yang kuat dari sekolah-sekolah swasta di Matraman untuk meningkatkan kualitasnya sehingga semakin diminati masyarakat.
“Kami sengaja mengunjungi sekolah swasta yang sudah terbukti kualitasnya di bidang akademik maupun nonakademik supaya bisa berbagi pengalaman manajerial,” ungkapnya.
Kepala SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Nursalam menyambut baik kunjungan tersebut. Ia mengaku senang bisa saling bertukar pikiran dan pengalaman dalam pengelolaan sekolah.
“Kunci mengelola sekolah swasta adalah menjaga kepercayaan masyarakat dengan pelayanan yang paripurna,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Nursalam menambahkan bahwa sekolah yang baik karena diisi guru yang baik. Guru harus fokus dan sepenuh hati dalam mendidik murid-muridnya. “Tugas utama guru adalah fokus mendidik murid, supaya guru bisa fokus maka kepala sekolah berkewajiban mengusahakan kesejahteraannya,” imbuhnya.
Salah satu yang menjadi daya tarik rombongan FK3S2 dalam sesi dialog adalah pengelolaan ekstrakurikuler di SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo.
Nurul Aulia, kepala SD Indonesia Persada Gemilang mengaku sangat tertarik dengan manajemen sekolah yang bisa mengelola duapuluh tiga cabang ekstrakurikuler dan semuanya tertata dengan rapi.
“Kami ingin belajar pengelolaan ekskul supaya lebih profesional karena ekskul ini bisa menjadi daya tarik sekolah, ” ungkapnya dalam sesi dialog.
Wakasek Kesiswaan SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Muhamad Arifin menyampaikan bahwa ekskul merupakan salah satu program unggulan sekolah. Melalui ekskul para murid bisa memilih kegiatan di luar pembelajaran sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
“Kami berupaya mengelola potensi yang dimiliki murid melalui kegiatan ekskul yang beragam, sehingga mereka bisa terfalisitasi saat belajar di sekolah,” ungkapnya.
Di akhir kunjungan, Paino selaku ketua FK3S2 menyampaikan bahwa apa yang selama ini dilakukan SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo ini senapas dengan konsep merdeka belajar dan guru penggerak seperti yang dicetuskan oleh Mendikbud, Nadiem Makarim.
“Di sekolah ini kita menemukan implementasi nyata konsep merdeka belajar dan guru penggerak melalui manajemen sekolah yang profesional, murid yang terfasilitasi kegiatan akademik maupun nonakademik, serta guru-guru yang penuh dedikasi dalam mendidik,” pungkasnya.