32.1 C
Jakarta

FMSO Filipina Gandeng UMS untuk Perluas Akses Pendidikan Global

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Direktorat Reputasi, Kemitraan, dan Urusan Internasional (DRKUI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menerima kunjungan dari Filipino Muslim Student Organization (FMSO). Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat langkah internasionalisasi UMS.

Dalam kunjungan yang berlangsung pada Rabu (20/8) di Ruang Meeting DRKUI, FMSO menyampaikan tujuan utamanya, yakni menjalin kolaborasi, meningkatkan mobilitas mahasiswa, serta memperoleh informasi mengenai peluang beasiswa dan program pertukaran mahasiswa maupun dosen.

“Kami nanti membagi (informasi) ke mahasiswa Filipina yang mau datang ke sini untuk S1, S2, atau S3,” ujar Shalima S. Sappayani, perwakilan FMSO.

Shalima juga menjelaskan alasan organisasinya memilih UMS sebagai salah satu mitra. “UMS atau Muhammadiyah itu terkenal di Filipina, dan saya tahu juga UMS terakreditasi Unggul,” kata Shalima. Ia berharap kerja sama ini dapat berjalan lancar sesuai dengan hasil diskusi yang dilakukan.

Direktur DRKUI UMS, Nurgiyatna, S.T., M.Sc., Ph.D., menyambut baik kunjungan tersebut. Menurutnya, kerja sama dengan FMSO diharapkan dapat membuka akses pendidikan bagi mahasiswa Filipina, khususnya muslim, baik melalui skema beasiswa maupun pembayaran mandiri.

Nurgiyatna menyampaikan, FMSO juga akan diajak berkolaborasi dalam promosi program-program kelas internasional UMS. “Tentu saja kita terus meningkatkan sehingga sasaran kita tidak hanya ada mahasiswa Filipina tetapi ada juga kolaborasi dengan mitra-mitra baik pendidikan tinggi maupun perguruan tinggi di Filipina,” ujarnya.

Ia menambahkan, kolaborasi ini sejalan dengan visi DRKUI UMS untuk memperluas jejaring internasional. “Mudah-mudahan ada follow up nya, tidak hanya sekadar diskusi tetapi saya kira ada beberapa poin yang nanti bisa ditindaklanjuti,” harap Nurgiyatna.

Senada dengan itu, Kasubdit Pengembangan Kemitraan Akademik dan Mobilitas DRKUI UMS, Hepy Adityarini, S.Pd., M.A., Ph.D., menilai kunjungan ini sebagai peluang besar dalam mendukung program internasionalisasi UMS, khususnya untuk menarik mahasiswa dari Filipina.

“Ini menjadi kesempatan yang bagus ya artinya universitas jadi punya channel sama Filipina. Terus terang untuk tahun ini, mahasiswa kita dari Filipina itu ngga ada tahun ini,” ujarnya.

Menurut Hepy, kunjungan ini juga menjadi momentum strategis karena UMS dapat memanfaatkan dukungan masyarakat lokal dalam promosi kampus. “Mereka cukup tertarik dengan beasiswa-beasiswa yang kita kelola, mulai dari IPS, ataupun KNB beasiswa dari pemerintah, dan beasiswa TIAS dari pemerintah juga,” ucapnya.

Ia menegaskan, beasiswa KNB (Kemitraan Negara Berkembang) dan TIAS (The Indonesian AID Scholarship Program) hanya dikelola oleh universitas tertentu yang dipercaya oleh pemerintah, dan UMS termasuk salah satunya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!