JAKARTA, MENARA62.COM– Koordinator Nasional Forum Keluarga Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) mendatangi Mako Brimob Kelapa Dua Depok mengunjungi kader-kader IMM yang ikut ditangkap Jum’at pagi (31/03/2017) karena dituduh makar.
Azrul Tanjung, Sekjen Kornas Fokal IMM yang juga sekretaris Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah yang didamping M. Ihsan dan Pedri Kasman, mengatakan bahwa tuduhan makar terhadap mereka terlalu berlebihan.
“Apa yang mereka lakukan adalah bagian dari upaya mereka mengejawantahkan idealismenya. Mereka resah melihat kondisi bangsa ini,” kata Azrul, Minggu (02/04/2017).
Pemerintah mestinya melihat itu sebagai kritik untuk kebaikan bangsa. Sayangnya pemerintah menyikapinya lain malah menuduh mereka berencana makar.
Kader IMM yang masih ditahan adalah Zainudin Arsyad. Dia adalah kader IMM dan Mantan Presiden BEM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Sementara tiga orang lainnya sudah dibebaskan Sabtu kemaren, yaitu Beni Pramula, Eka Pitra dan Ferry.
Azrul menambahkan, dia berterima kasih pada polisi yang sudah melepaskan tiga kadernya. Dan berharap Zainudin Arsyad segera dibebaskan pula.
M. Ihsan yang ditunjuk Fokal IMM sebagai pendamping hukum mengatakan bahwa Fokal IMM akan memberikan pendampingan hukum terhadap kader-kader tersebut. Fokal IMM siap membela kebenaran bersama kadernya.
Aparat kepolisian juga diminta untuk super hati hati menerapkan pasal tuduhan terhadap mereka. Jika tidak cukup bukti sebaiknya segera dibebaskan.
“Masalah ini sangat serius. Jika polisi main-main rakyat tidak akan tinggal diam,” jelas Ihsan.
Sementara Pedri Kasman menambahkan bahwa apa yang disampaikan masyarakat melalui berbagai aksi belakangan ini adalah bagian dari upaya mencari keadilan. Jika pemerintah dan aparat mampu memberi keadilan maka rakyat akan tenang. Karena itu para pejuang keadilan ini pasti akan didukung oleh rakyat. Tidak ada yang mampu melawan kehendak rakyat. (masruri)