30 C
Jakarta

Fragmen Kolosal Sang Dasamuka Hadir di Simpang Lima Semarang

Ribuan Warga Muhammadiyah Jateng Bermunajat Dihibur Wayang Kulit

Baca Juga:

Fragmen Kolosal ‘Sang Dasamuka” Hadir di Simpang Lima Semarang. Sekitar 59.000 jamaah warga Muhammadiyah dari berbagai daerah menghadiri acara Jateng Bermunajat. Kehadiriannya di Lapangan Pancasila, Kawasan Simpang Lima, Semarang pada Sabtu (26/10/2019) malam, dihibur pagelaran wayang kulit selama 30 menit dari SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta.

Kegiatan Jateng Bermunajat dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nasir, Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Baedhowi, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng Tafsir, Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, dan Pelaksana Harian Sekda Jateng Herru Setiadhie.

Bersamaan Jateng Bermunajat, juga dilaksanakan Gebyar Muktamar dan Pembukaan Olympic Achmad Dahlan (OlympicAD) Nasional VI, sejak 26 hingga 28 Oktober 2019 yang ditandai dengan pemukulan perkusi secara bersama-sama.

Dalang cilik

Dalang Cilik Ki Gibran Maheswara (8 tahun) diperkuat sutra dalang Ki Agung Sudarwanto, SSn MSn, dan 70 siswa yang tampak menggemaskan. Mereka membawakan lakon ‘Sang ‘Dasamuka’ yang mengisahkan tentang keangkaramurkaan yang ditebar oleh Dasamuka, hingga terjadi Perang Palwagangkara, yaitu perang antara pasukan kera melawan pasukan raksasa.

Dalam peperangan tersebut, banyak memakan korban jiwa baik dari pihak raksasa maupun bala pasukan kera. Diakhir peperangan, telah terbukti bahwa konflik antara haq dan bathil, tidak akan pernah berakhir. Berhasilkah Rama Wijaya sebagai utusaning adil lan bebener?

“Sangat apresiasi atas kemampuan dan prestasinya yang sangat inspiratif, inovatif dan motivatif,” ujar Tafsir.

Gubernur Jawa Tengah bersama dalang cilik dari SDM 1

Ganjar Pranowo mendapat hadiah replika wayang kulit dengan tokoh Ramawijaya oleh SD Muhammadiyah 1 Ketelan. Pemberian wayang ini disampaikan oleh dalang Milenial, Gibran Maheswara Javas Setyawan.

Penonton tapak menikmati aksi wayang dengan bahasa milenial. Seperti ingat orang bijak taat pajak, ashiaap, lagu-lagu ‘Ayoo maju-maju, pendidikan karakter (Religius, Nasionalisme, Gotong Royong, Mandiri dan Integritas), lancaran simpang lima sang Maestro karya Ki Narto Sabdo, Perdamaian, Wulanging Jagad (belajar alam), Maju Tak Gentar Perpaduan Gamelan Jawa, Saxophone, Biola, Drumband dan Gitar.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan bidang Humas Jatmiko mengatakan, mereka tetap aktif dan sepakat untuk mengawal potensi anak didik era industri 4.0. Sekolah yang dipimpin Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti SPd MPd dan menampung potensi terpendam, bakat atau minat dalam berkreasi dan berinovasi menuju insan berkarakter, berkemajuan dan berakhlak mulia.

“Selamat berjumpa dalam kekaryaan yang akan datang pada Sabtu, 2 November 2019 di Lapangan Desa Dawung Karanganyar atas Undangan Direktorat Kesenian Dr Restu Gunawan MHum Kemendikbud RI, dan menampilkan Fragmen Sendra Wayang Sang Hanuman,” ujarnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!