JAKARTA, MENARA62.COM– Kementerian Pendidikan dan Kebudyaaan (Kemendikbud) akan menjadikan Gala Siswa Indonesia (GSI) sebagai even rutin tahunan. Ini adalah sejenis kompetisi sepakbola antar siswa tingkat SMP yang bertujuan untuk mencari bibit-bibit potensial pemain sepakbola nasional.
“Jadi penyelenggaraan GSI kita lakukan berjenjang. Seleksinya mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten atau kota, lalu propinsi. Nah finalnya rencana kita gelar di Gelora Bung Karno,” jelas Mendikbud Muhadjir Effendy, Jumat (6/4/2018).
Diakui Muhadjir, GSI adalah salah satu cara yang dilakukan pemerintah dalam rangka talent scouting yakni mencari bibit-bibit baru pemain sepakbola yang memang benar-benar istimewa. Bibit-bibit baru pemain sepakbola ini dijaring melalui siswa SMP. Dengan mendeteksi sejak awal kemampuan dan bakat sepak bola, maka diharapkan pembinaannya akan jauh lebih mudah.
“Jadi kalau kita lakukan di SMP, nanti saat masuk SMA atau SMK kita sudah bisa mendeteksi mana anak-anak yang memiliki kemampuan sepakbola yang istimewa. Kita tinggal membina secara intensif,” tambah Mendikbud.
Demikian juga, saat hendak mencari pemain sepakbola nasional, GSI lanjut Mendikbud akan memudahkan kita merekruit pemain sepakbola yang profesional dengan bakat istimewa. Karena program GSI akan membuat kita memiliki daftar atau list anak-anak berbakat dalam bidang sepakbola dari berbagai daerah.
Mendikbud yakin, industri sepakbola, cepat atau lambat pasti akan ikut mewarnai kemajuan Indonesia di masa depan. Sebab sampai sekarang tidak ada jenis olahraga yang mampu terindustrialisasi secanggih sepakbola.
Mendikbud juga mengakui bahwa sepakbola adalah jenis olahraga yang paling komplit untuk mendukung pendidikan karakter siswa. Sebab dalam olahraga sepakbola, ada kompetisi, ada kerjasama, sikap sportifitas, kerja tim, ada sikap menghargai lawan dan teman, adu taktik, bahkan sepakbola adalah olahraga yang memadukan kekuatan otot dan otak dalam waktu bersamaan yang membutuhkan konsentrasi penuh.
Gala Siswa merupakan wadah bagi siswa SMP untuk mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui olahraga yang dikembangkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Untuk bisa mengikuti GSI, sekolah wajib mendaftarkan siswanya melalui laman ditpsmp.kemdikbud.go.id/pesertadidik/galasiswaindonesia sebelum melaksanakan perlombaan.
Hingga 4 April 2018, tercatat 7.970 sekolah yang berasal dari 229 kabupaten dan 1.986 kecamatan dari seluruh propinsi yang ada di Indonesia sudah melakukan registrasi untuk mengikuti kompetisi GSI 2018.