SOLO, MENARA62.COM — Gamelan Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakartan Siap tampil Festival Gamelan Internasional (IGF) di kota Solo pada 9 Agustus 2018.
Gamelan telah ada dan menjadi bagian kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa lebih dari seribu tahun lalu, diwariskan dari generasi ke generasi dan menunjukkan daya hidup melampui daya hidup negeri di mana ia berada.
“Saya didampingi Wakil Kepala Sekolah bidang Sarpras Sahudi SPd, menyambut kedatangan Panitia IGF. Panitia menyampaikan, untuk menyambut Soft Opening IGF tim Karawitan SD Muhammadiyah 1 Ketelan diberi kesempatan untuk Performance Art diacara tersebut. Kami mewakili lembaga mengucapkan terima kasih atas amanah dan kepercayaannya,” kata Agung Sudarwanto sebagai anggota Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) dan sehari-hari mengasuh Eksrakurikuler Karawitan.
Disela-sela kesibukan menata persiapan pembelajaran, hati terkejut ketika menerima kehadiran salah satu Panitia Penyelenggara IGF. Tamu diterima di kantor Tata Usaha Sekolah.
Kumandang Festival gamelan berskala Internasional di helat di Solo sebagai salah satu lokus asal terpenting, diharapkan menjadi arena mudik bagi kelompok-kelompok gamelan diaspora di berbagai pelosok Nusantara, dunia dan dalam berbagai disiplin seni sebagai peristiwa mudik.
“Dengan adanya IGF diharapkan mampu memberikan ruang dan waktu bagi pelajar dan ataupun seniman untuk selalu mengekspresikan ide, gagasan, kreatifitasnya untuk mengawal dan membumikan seni budaya Jawa,” Kata Ki Dalang Muda Berkemajuan Agung Sudarwanto SSn MSn.
Menurut Agung, meraka telah diberi wewenang untuk menyajikan tiga materi pokok gendhing di antaranya “Sampak Ji-Ma, Gangsaran Raranjala, dan Lancaran Kutha Solo”.
“Menurut Saya Sampak Ji-Ma, Gangsaran Raranjala mempunyai makna semangat juang untuk selalu mengawal pelestarian budaya bagi generasi kekinian, dan lancaran Kutha Solo menceritakan dan memberikan gambaran bahwa Kutha Solo merupakan kota budaya dan sebagai Tuk Sumbering Seni Budaya Jawa di antaranya Tari, Wayang, gamelan dan lain sebagainya,” ujarnya.
Tim Karawitan SD Muhammadiyah 1 Ketelan pernah tampil di beberapa event di antaranya tampil di acara Pentas Hari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Kreassimu, Kreasso, Milad Muhammadiyah ke 105 di Pagelaran Kraton Yogyakarta pada 17 November 2017 malam, dan di hadapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy MAP dan 300 kepala sekolah.
Kepala sekolah yang hadir terdiri dari satuan pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB Negeri maupun swasta tersebar di 34 Provinsi. Mereka hadir dalam rangka pembukaan “Workshop Fasilitasi Sarana Kesenian di Satuan Pendidikan Tahun 2018, pada tanggal 7 Maret 2018 di Hotel Golden Boutique, Jakarta Pusat. Penampilan lain, pada21 April 2018 di Pendhapi Gedhe, Balaikota Surakarta Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
“Dengan momentum ini kami ingin mengoptimalkan dan mengeksplorasi potensi peserta didik untuk menambah pengetahuan sekaligus dan membuka ruang networking, Internasionalisasi SDMUHI melalui Gamelan. Apalagi, ini di hadiri 73 kelompok gamelan sekaligus syiar untuk masyarakat luas,’’ ucap Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko.