JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pendidikan SMK bekerjasama dengan Southeast Asian Ministers ofEducation Organizations (SEAMEO) akan menyelenggarakan the Sea CreativeCamp: Future Careers for Youth (SEA CC). Kegiatan tersebut akan digelarpada 6-12 Mei 2018 di Lombok, Nusa Tenggara Barat bersamaan dengan penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) 2018.
“Kegiatan ini menjadi respon dan tindak lanjut terkait program revitalisasi pendidikan vokasi,” jelas Gatot Hari Priowirjanto, Director SEAMEO di sela Taklimat Media, Kamis (01/02).
Program ini berfokus pada lima bidang industri yakni entrepreneurship, multiedia (AR) and game development, animation/line, urban agriculture dan modern hospitality and online business.
Peserta SEA ACC ini lanjut Gatot adalah siswa siswi terbaik dari 11 negara di kawasan Asia Tenggara, guru dan para pengusaha muda. Tujuannya adalah mempersiapkan siswa-siswi vokasi dengan kemampuan kewirausahaan, teknologi, dan pembekalan kompetensi lainnya.
Selain itu juga untuk memacu kreativitas, ide, dan projek inovatof siswa dalam rangka mempersiapkan mereka menghadapi era kompetisi dimasa datang.
“Setiap peserta bisa bergabung dalam program ini tanpa dipungut biaya,” lanjut Gatot.
Sebelum pelaksanaan SEA CC, Gatot menjelaskan pihaknya akan melaksanakan online training sebagai pembekalan peserta pada Februari – April 2018. Pembekalan tersebut meliputi 5 materi meliputi kewirausahaan oleh SMA Selamat Pagi Indonesia, multimedia dan game development oleh SEAMEO Secretariat, SEAMEO SEAMOLEC dan SEAMEO Biotrop.
Lalu untuk animasi atau line oleh Dit PSMK dan SEAMEO SEAMOLEC, urban agricilture oleh SEAMEO Biotrop serta modern hospitality dan online bisniss oleh SEAMEO SEAMOLEC.
Diakui Gatot, sejak diluncurkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015, seluruh negara di Asia Tenggara memposisikan pendidikan teknik dan kejuruan (Tecnical and Vocational Education and Training/TVET) sebagai fokus utama dalam sistem pendidikan dan menjadikan sebagai prioritas pendidikan.
Selain itu TVET juga diindetifikasikan sebagai satu dari tujuh area prioritas pendidikan di Asia Tenggara yang disepakati pada forum Strategic Dialogue of Education Ministers (SDEM) pada September 2014.
