Saya termasuk yang protes. Atas ketentuan baru Lion Air: pembatasan bagasi. Dari 20 Kg menjadi 7 Kg.
Tapi protes saja tidak menyelesaikan persoalan. Biarlah selanjutnya hal itu menjadi urusan Kementerian Perhubungan. Dan anggota DPR. Kalau masih ada yang punya perhatian. Atau lembaga konsumen, ombudsman.
Persoalan saya adalah: ditinjau atau tidak kebijakan itu, hari ini atau besok, operator saya butuh terbang. Melayani jasa video conference ke seluruh Indonesia.
Selama ini, stasiun utama yang saya gunakan adalah PC i7 berukuran besar. Dengan layar yang juga lebar. Beratnya melampaui ketentuan baru Lion Air. Biaya kirimnya bisa sangat mahal. Bukannya untung. Bisa-bisa malah buntung.
Harus cari akal.
PC yang besar diganti yang lebih kecil. Yang beratnya hanya 2 Kg. Saya pilih Mac Mini. Screen monitor yang besar diganti yang mungil: 10 inci. Beratnya 0,5 Kg. Kamera broadcast yang besar diganti kamera PTZ yang mungil. Beratnya 250 gram.
Ternyata ada hikmahnya bagi saya. Gara-gara kepepet jadi muncul ide kreatif untuk menyiasati kesulitan. Walau demikian, saya tetap protes kepada Lion Air.