31.7 C
Jakarta

GAS PENJAS FKIP UMS: Sinergi Ibadah Subuh dan Olahraga Wujudkan Mahasiswa Sehat dan Spiritual

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Program Studi Pendidikan Jasmani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (FKIP UMS) kembali menghadirkan inovasi pembinaan karakter mahasiswa melalui kegiatan GAS PENJAS (Gerakan Aktif Subuh Pendidikan Jasmani).

Kegiatan yang digelar di Masjid Fadlurrohman Kampus 1 FKIP UMS ini memadukan semangat ibadah, kebersamaan, dan kebugaran jasmani dalam satu rangkaian aktivitas Subuh berjamaah, kultum, serta olahraga bersama.

 

GAS PENJAS diinisiasi sebagai langkah nyata membangun budaya ibadah subuh berjamaah di kalangan mahasiswa sekaligus menguatkan kesehatan fisik dan spiritual. Antusiasme peserta tampak sejak pagi buta, dengan kehadiran mahasiswa dan dosen yang memenuhi area masjid hingga halaman kampus.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah dosen dan pimpinan Program Studi, di antaranya Dr. Gatot Jariono, S.Pd., M.Pd., Anugrah Nur Wartadi, S.Pd., M.Or., dan Dr. Eko Sudarmanto, S.Pd., M.Or., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UMS.

 

Latihan Mental dan Syukur Lewat Ibadah Subuh

 

Dalam kultumnya, Dr. Gatot Jariono menyampaikan pesan reflektif tentang pentingnya rasa syukur dan semangat belajar tanpa henti. Ia menegaskan bahwa bangun dini hari untuk shalat Subuh berjamaah merupakan bentuk latihan mental yang menumbuhkan disiplin spiritual.

 

“Belajar itu tidak ada habisnya. Kita harus terus memperbaiki diri. Mari biasakan shalat Subuh di masjid, di mana pun kita tinggal,” ujarnya.

 

 

 

Ia juga mencontohkan upayanya memperdalam bacaan tahsin sebagai wujud pembelajaran berkelanjutan yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman yang ditanamkan di UMS.

 

Wujud Pembinaan Fisik dan Spiritual

 

Menurut Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UMS, Dr. Eko Sudarmanto, kegiatan GAS PENJAS lahir dari hasil evaluasi internal dan aspirasi mahasiswa serta dosen. Program ini, katanya, tidak hanya menguatkan kebugaran fisik, tetapi juga memperkokoh nilai-nilai spiritualitas mahasiswa.

 

“GAS PENJAS kami rancang agar mahasiswa tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga kuat secara spiritual. Ke depan, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin bulanan,” jelasnya.

 

 

Dr. Eko menambahkan, GAS PENJAS akan dikembangkan dengan agenda lengkap mulai dari mengaji, shalat Subuh berjamaah, olahraga, hingga sarapan bersama bertajuk “Sedekah Subuh”. Ia juga membuka peluang donatur agar kegiatan ini terus berlanjut secara berkesinambungan.

 

“Kami ingin kegiatan ini menjadi sarana penguatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), serta contoh nyata kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam membangun karakter keagamaan,” imbuhnya.

 

Suasana Hangat dan Antusias Mahasiswa

 

Mahasiswa Pendidikan Jasmani, Ramy, mengaku kegiatan ini memberikan energi positif bagi dirinya dan teman-teman.

 

“Kadang kami terlambat shalat Subuh, kadang tidak ke masjid. GAS PENJAS ini jadi penyemangat baru. Setelah shalat, olahraga, lalu sarapan bareng—itu sangat cocok dan menyenangkan,” katanya sembari tersenyum.

 

 

 

Suasana GAS PENJAS pagi itu terasa hangat dan penuh kekeluargaan. Tawa, zikir, dan semangat olahraga berpadu menciptakan atmosfer yang membangun semangat baru di lingkungan kampus FKIP UMS.

 

Membangun Tradisi Subuh Aktif

 

Melalui GAS PENJAS, FKIP UMS berupaya menanamkan nilai disiplin, kesyukuran, dan solidaritas di antara sivitas akademika. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi fakultas lain dalam mengintegrasikan pembinaan spiritual dan jasmani sebagai bagian dari pendidikan karakter di kampus Muhammadiyah. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!