MAKASSAR, MENARA62.COM,– Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FSIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan Ngaji Kebangsaan pada Senin, 22 Mei 2023.
Kegiatan Ngaji Kebangsaan BEM FISIP Unismuh Makassar diadakan di Balai Sidang Muktamar ke-47 dengan tema “Bersatu Untuk Perubahan”.
Wakil Rektor III Unismuh Makassar, Dr. Muhammad Tahir, MSi, membuka kegiatan Ngaji Kebangsaan tersebut.
Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini antara lain Rocky Gerung sebagai pakar politik, Dr. Surya Tjandra, SH, LLM, selaku Wakil Menteri ATR/BPN, Andi Sinulingga, penggagas kolaborasi Jakarta Dr. Thony Saut Situmorang, MM, mantan pimpinan KPK periode 2015-2019, serta Andi Luhur Prianto, SIP, MSi, akademisi FISIP Unismuh Makassar.
Dalam sambutannya, Dekan FSIP Unismuh Makassar, Dr. Ihyani Malik, SSos, MSi, mengutip pernyataan Rocky Gerung, “Dungu itu gampang kelihatan, sekalipun seperti semut hitam, sekalipun diseberang lautan, bahkan bergelar apa lagi.”
Dr. Ihyani Malik juga menambahkan bahwa politik membuat banyak orang menjadi pemarah dan akal mereka menjadi buntu. Oleh karena itu, dia mengajak untuk turun ke kampus-kampus dan merawat akal sehat mahasiswa.
“Saya kira inilah yang menjadi alasan mengapa Pak Rocky Gerung turun ke kampus untuk menemui mahasiswa dalam rangka merawat akal sehat kalian agar tetap sehat,” ungkapnya, disambut dengan tepuk tangan meriah dari peserta Ngaji Kebangsaan.
Wakil Rektor III Unismuh Makassar, Dr. Muhammad Tahir, MSi, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan Ngaji Kebangsaan ini sebagai salah satu terobosan dan ide cemerlang yang telah digagas oleh BEM FISIP.
“Ngaji kebangsaan ini merupakan hal yang diperlukan dalam rangka memasuki tahun politik di tahun 2034 mendatang. Hal ini merupakan upaya untuk merawat sekaligus memelihara dan menumbuhkan akal sehat dalam usaha mencerahkan mahasiswa dan bangsa,” ungkapnya.
Dia juga menekankan pentingnya memberikan wawasan kepada mahasiswa dan memperkuat sharing hari ini agar dapat berjalan dengan baik.
“Ada sebelas UKM 11 Pilar, saat ini kita juga sedang dalam proses pemilihan ketua BEMU, ada Koordinator Komisariat (Korkom) IMM, dan di tingkat Fakultas ada Ketua BEM yang didampingi oleh Ketua Korkom IMM di tingkat Fakultas,” tambahnya.
Mentalitas Muhammadiyah
Sebelum memulai orasi politiknya di hadapan para mahasiswa Unismuh Makassar, Rocky Gerung menyatakan senang bahwa pemerintah melalui menteri mengatakan tentang Kampus Merdeka, tetapi rektornya terikat.
Ia menceritakan salah satu kampus PTN, dimana ia diundang lebih dari sepuluh kali ke kampus tersebut. “Sebelumnya, dua kali acara yang dijadwalkan dibatalkan karena rektor khawatir kehilangan akses dalam kenaikan pangkat, ” Ujar Rocky.
Rocky Gerung menyatakan bahwa Muhammadiyah tidak memiliki mentalitas seperti itu. Muhammadiyah ingin menerbitkan matahari dari Timur, yaitu matahari pikiran dan matahari keadilan. Dia mengatakan bahwa dia membaca politik Muhammadiyah beroposisi dari kampus secara diam-diam, karena dalam peristiwa hari ini kita perlu melihat siapa yang masih mampu berpikir rasional dan kritis terhadap kebijakan negara.
Dalam acara ini hadir beberapa tokoh, antara lain, Habil Marati sebagai tokoh nasional, aktivis senior, dan Ketua Seknas KIB, Sirajuddin Abdul Wahab sebagai mantan Sekretaris Jenderal DPP KNPI, dan sejumlah tokoh lainnya.
**