JAKARTA, MENARA62.COM– Kampanyekan program BERLIAN (Bersama Lindungi Anak) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak gelar kegiatan safari Ramadhan bersama para santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jakarta.
“Anak adalah generasi penerus bangsa yang berpotensi memiliki peran strategis sebagai pewaris bangsa yang memikul tanggungjawab besar, maka seluruh elemen masyarakat harus menjamin dan melindungi mereka agar hak-haknya untuk dapat tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal bisa dipenuhi,” ujar Valentina Ginting, Asdep Perlindungan Anak Dalam Situasi Darurat dan Pornografi dalam siaran persnya, Senin (5/6/2017).
Namun sangat disayangkan lanjut Valentina berdasarkan data KPAI Bidang Data Informasi dan Pengaduan tahun 2016 melaporkan bahwa kasus pengaduan anak pada klaster pornografi dan Cyber Crime di tahun 2015 sebanyak 463 kasus dan meningkat menjadi 497 kasus tahun 2016. Sedangkan, pangaduan pada klaster trafficking dan eksploitasi di tahun 2015 sebanyak 345 kasus dan menurun di tahun 2016 menjadi 340 kasus.
Valentina menambahkan, untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya kasus-kasus anak, dibutuhkan komitmen bersama untuk melindungi anak, baik pemerintah, masyarakat dan orang tua. Peran pendidik juga sangat penting dalam mencegah terjadinya Kekerasan. Komunikasi yang positif perlu dibangun antara pendidik dan murid sehingga murid dapat secara terbuka berkonsultasi dengan para pendidik, dan tidak menjadi pelaku atau korban kekerasan khsusnya di lembaga pendidikan.
“Diharapkan dibulan suci ramadhan, selain kita dapat meningkatkan ibadah kita pada Allah, melalui kegiatan ini para santri maupun guru pembimbing juga dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana cara bersama lindungi anak,”tutup Valentina.