26.9 C
Jakarta

Gempa M 6.1 Guncang Perairan Barat Kepulauan Batu Sumut

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 terjadi di Perairan Barat Kepulauan Batu, Sumatera Utara pukul 02.29 WIB, Selasa (5/2/2019). Pusat gempa bumi berada pada kedalaman 11 km dan berjarak 130 km tenggara Nias Selatan, Sumatera.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kasbani mengatakan bahwa gempa bumi ini diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di lokasi tersebut.

“Berdasarkan posisi pusat gempa bumi dan kedalamannya, serta mekanisme fokal sumber gempa bumi yang berupa sesar naik (GFZ), kejadian gempa bumi ini berasosiasi dengan aktifitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di lokasi tersebut. Gempa bumi ini juga tidak mengakibatkan tsunami,” terang Kasbani dalam siaran persnya.

Data PVMBG menunjukkan pusat gempa bumi berada di Samudera Indonesia di perairan barat Kepulauan Batu, Sumatera Utara. Berdasarkan tatanan tektonik Pantai Barat Sumatera dipengaruhi oleh zona tunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia, sehingga memberikan kontribusi tektonik di laut maupun di daratan Pulau Sumatera.

“Kondisi geologi di sekitar pusat gempa bumi (Kep. Batu) tersusun oleh alluvium Kuarter, batuan sedimen berumur Tersier serta batuan bancuh berumur Pra-Tersier. Jenis batuan berumur muda seperti alluvium dan batuan Kuarter biasanya bersifat urai dan mengamplifikasi guncangan gempa bumi,” imbuh Kasbani.

Seperti yang dilaporkan oleh BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di Nias Selatan, Pasaman, Bukit Tinggi dan Padang Panjang dengan intensitas III MMI (Modified Mercalli Intensity), serta di Padang, Pariaman dan Payakumbuh dengan intensitas II MMI.

Kasbani mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat.

“Masyarakat jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan yang diharapkan berkekuatan lebih kecil,” pungkas Kasbani.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!