33.3 C
Jakarta

Generasi Milenial Harus Cerdas Memilih

Baca Juga:

SURAKARTA, MENARA62.COM — Generasi milenial cerdas memilih. Ketua MPR Zulkifli Hasan mengingatkan generasi milenial harus muncul menjadi generasi cerdas di tahun politik dengan tidak mengembangkan kebencian karena perbedaan suku, agama dan ras.

“Sebab hal tersebut tidak tepat di Indonesia yang memang berdiri di atas keberagaman,” katanya saat menjadi narasumber Kuliah Umum Kewirausahaan dan Kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (22/9/2018), seperti dilansir Antara.

Zulkifli berpesan kepada generasi milenial karena generasi milenial sangat luar biasa pengaruhnya,jaringannya sangat luas, apalagi sangat akrab dengan teknologi modern terutama media sosial.

Menurut Zulkifli generasi muda bangsa juga mahasiswa adalah agen perubahan bangsa.

Sejarah kata dia, tidak bisa mengubah itu sebab tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa bahwa tidak ada perubahan penting bangsa ini tanpa peran mahasiswa mulai tahun 1908, 1945, 1965 dan 1998.

“Semua perubahan penting tersebut ada peran mahasiswa,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut Zulhasan, tahun 2019 peran dan kiprah generasi muda Indonesia milenial dan mahasiswa sangat ditunggu dalam menentukan masa depan Indonesia.

Generasi muda mahasiswa dan milenial juga diharap membantu memberikan pencerahan kepada masyarakat luas tentang demokrasi.

Selain itu juga mengajak masyarakat untuk datang ke bilik suara dan memilih yang terbaik sehingga masyarakat tidak golput karena ketidaktahuan, kurangnya edukasi atau masalah lainnya.

“Ini yang harus dipahami generasi milenial dan mahasiswa, juga mesti disampaikan kepada rakyat di lingkungan masing-masing bahwa tahun politik pileg dan pilpres, terutama pilpres adalah hal yang biasa,” katanya.

Dua kontestan capres Prabowo dan Joko Widodo adalah kader terbaik Indonesia dan mereka teman dekat. “Jadi para pendukung masing-masing capres jangan berkelahi dan berkonflik sebab dua tokoh itu adalah milik bangsa, milik rakyat semuanya. Kita boleh beda tapi kita tetap bersaudara,” katanya mengingatkan.

Kuliah umum berlangsung selama setengah hari. Ketua MPR Zulkifli Hasan hadir sebagai narasumber serta dihadiri lebih dari tiga ribu mahasiswa

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!