DERA GHAZI KHAN, MENARA62.COM – Kiprah Muhammadiyah di kancah internasional terus berlanjut. Setelah mengirimkan srikandi persyarikatan yang menjalankan tugas sebagai tim medis dalam Emergency Medical Team (EMT) dibawah komando Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), kali ini bantuan berupa logistik pun disalurkan kepada para penyintas banjir di Pakistan. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (08/10) siang.
Bertempat di Dera Ghazi Khan, sebuah kota di bagian barat daya Punjab, Pakistan, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) Pakistan bekerja sama dengan Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyelenggarakan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat terdampak bencana tersebut. Aksi merupakan bentuk kepedulian Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah kepada korban banjir yang belum terpenuhi kebutuhannya. Menurut keterangan media setempat, korban banjir telah bertambah, banyak di antaranya adalah anak-anak. Merespons hal tersebut, PCIM Pakistan bergerak cepat dengan membentuk tim Muhammadiyah Peduli yang berada di bawah naungan Majelis Pelayanan Sosial (MPS).
Muhammadiyah Peduli merupakan tim yang bertugas untuk menghimpun dan dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Pakistan. Tim yang diketuai oleh Aji Amin ini juga menggandeng Lazismu PP Muhammadiyah dalam penggalangan dana. Sebelumnya, PCIM Pakistan berkolaborasi dengan berbagai elemen diaspora Indonesia dan KBRI Islamabad untuk menyalurkan bantuan banjir tahap pertama.
Dalam penyaluran bantuan, tim Muhammadiyah Peduli mengirimkan lima orang personel, yaitu Aji Amin, Zulfikar Audia Pratama, Reza Pahlevi, Arif, dan Fawwas Hamizan. Mereka bertugas untuk terjun langsung mendistribusikan 140 paket logistik dari para donatur yang terdiri dari makanan pokok, sembako, dan 140 paket pakaian yang masih layak pakai ke salah satu titik terdampak banjir. Dalam penyalurannya, tim bekerja sama dengan Masjid Rahmat lil ‘Alamin yang berada di Islamabad.
Ketua PCIM Pakistan, Hafidz Adhi saat pemberangkatan bantuan logistik dari Islamabad ke Dera Ghazi Khan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para donatur yang telah berbagi melalui Muhammadiyah. Ia pun berharap agar bantuan ini dapat meringankan beban mereka yang terdampak banjir. “Kami menyampaikan ribuan terima kasih kepada para muhsinin dan atas terselenggarakannya bantuan kemanusiaan tahap satu dan dua. Semoga apa yang telah diberikan itu dapat meringankan beban para korban, dan semoga PCIM Pakistan dapat terus berkolaborasi dalam penanganan bencana,” harapnya.
Hafidz pun melanjutkan, kegiatan ini dapat menjadi ladang dakwah Muhammadiyah pada tingkat internasional, terutama dalam bidang sosial. “Alhamdulillah acara ini berjalan dengan lancar dan sedikit membantu sebagian korban bencana. Mudah-mudahan ini bisa menjadi jalan dan ladang dakwah Muhammadiyah dalam skala Internasional khususnya dalam ranah sosial, seperti halnya yang dikatakan Prof. Haedar Nashir bahwa PCIM luar negeri memiliki peran penting dalam membangun sebuah gagasan dan gerakan yaitu Internasionalisasi Muhammadiyah,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Program Lazismu PP Muhammadiyah, Upik Rahmawati menyambut baik kolaborasi yang dilakukan oleh Lazismu dan PCIM Pakistan ini. Ia pun mengungkapkan bahwa selain menerjunkan EMT, Muhammadiyah berencana untuk membantu pengadaan fasilitas water purifier atau penjernih/pemurni air. Kondisi banjir mengakibatkan sumber air menjadi kotor dan tidak layak untuk dipergunakan, terutama untuk dikonsumsi.
“Untuk ke depan setelah ada tim EMT diharapkan Muhammadiyah dapat membantu pengadaan water purifier yang direncanakan sebesar Rp. 100 juta per unit. Lokasi menungggu hasil asesement PCIM,” terang Upik.
Lazismu mengajak para donatur untuk menyisihkan sebagian dari hartanya guna membantu saudara-saudara kita yang terdampak banjir di Pakistan. Caranya adalah dengan menyalurkan infak melalui https://lazismu.org/banjirpakistan. Setiap tetes air untuk mereka yang terdampak bencana di sana adalah pahala jariyah yang akan mengalir kepada kita.
[Zulfikar Audia Pratama]