26.7 C
Jakarta

Gerak Cepat Tim LLHPB PDA Banyumas dalam Penanganan Bencana

Baca Juga:

BANYUMAS,MENARA62.COM Banyumas merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Tengah yang memiiliki curah hujan cukup tinggi. Berdasarkan info BMKG, curah hujan di wilayah Banyumas  tahun ini akan meningkat selama bulan Oktober dan mencapai puncak pada Bulan Desember-Januari 2021.  Hujan lebat disertai petir yang sering turun dari siang hingga malam hari mengakibatkan beberapa lokasi di wilayah Banyumas terendam banjir.

Kawasan langganan banjir biasanya terdapat di Kecamatan Tambak, Sumpiuh, dan Kemranjen. Sedangkan Kawasan tebing di Kecamatan Lumbir, Gumelar, Cilongok, Pekuncen, Ajibarang, Purwojati, Kedungbanteng, Somagede, Kemranjen, Kebasen, dan Patikraja merupakan daerah terdampak bencana tanah longsor.

Sebagai bentuk aksi kemanusiaan,  maka warga Muhammadiyah yang tergabung dalam berbagai ortomnya bekerja sama dalam mitigasi bencana. Respon cepat tanggap bencana di Banyumas sendiri dikomando oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Sebagai mitra MDMC, LLHPB PDA dan tim relawan yang tersebar di seluruh kecamatan di Karesidenan Banyumas senantiasa turut terjun langsung ke daerah bencana.

Jika terjadi bencana, maka tim relawan dari PCA setempat akan melakukan pendataan terhadap kerugian, korban jiwa, dan jenis kebutuhan yang diperlukan. Berdasarkan data yang terhimpun, lalu dilakukan aksi penggalangan dana pada level PCA, PDA, majelis taklim, hingga badan amal usaha Muhammadiyah di Banyumas. Bantuan yang terkumpul selanjutnya disalurkan oleh tim relawan LLHPB. Sepanjang Oktober-November setidaknya alat rumah tangga, pakaian, bahan logistik, dan dana tunai telah diterima oleh warga terdampak bencana longsor di daerah Banjarpanepen, Karangkemojing, dan Bogangin.

relawan menyiapkan nasi bungkus untuk pengungsi

Dalam bentuk mitigasi bencana banjir, LLHPB PDA Banyumas berperan dalam pengelolaan dapur umum. Setiap harinya diterjunkan satu hingga dua tim relawan LLHPB ke setiap posko banjir untuk membantu warga sekitar dan ortom Muhamamdiyah lain dalam mempersiapkan kebutuhan logistik. Daerah yang mendapat respon LLHPB adalah Desa Mujur, Nusadadi, Pacarmalang, Sidamulya, Sumpyuh, Tambak, dan Kemranjen.

Dalam sehari, tim dapur umum setempat  dapat menyiapkan lebih dari 500 bungkus sarapan pagi, makan siang, dan makan malam. Menu yang disusunpun berganti ganti dari hari kehari menyesuaikan stok bahan logistik yang terkumpul di posko bencana. Tantangan dalam mengelola dapur umum adalah kerja cepat namun tetap memenuhi standar gizi dan kebersihan produk makanan.

Dalam rangka memenuhi protokol kesehatan selama masa Pandemi Covid-19, maka tim relawan yang bertugas dibatasi dan wajib memenuhi syarat kesehatan, seperti suhu tubuh normal, tidak menunjukkan gejala influenza, dan menggunakan APD berupa masker. (Dini)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!