JAKARTA, MENARA62.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-94 tahun 2022, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) luncurkan Gerakan Ibu Bangsa Berwakaf. Gerakan tersebut bertujuan mendapatkan dana abadi Kowani guna mendukung operasional dan aksi sosial organisasi perempuan di bawah federasi Kowani.
Ketua Umum Kowani Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo dalam keterangan persnya terkait Hari Ibu ke-94 di kantor Kowani, Jakarta menjelaskan penghimpunan dana abadi ini sangat penting untuk keberlangsungan kegiatan organisasi. Karena sejak 2014, Kowani sudah tidak lagi mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat.
“Kami sejak 2014 sudah tidak mendapatkan sokongan dana dari pemerintah. Sehingga kami berupaya menghidupi organisasi ini dari iuran anggota,” kata Giwo, Selasa (20/12/2022).
Ia bersyukur meski tidak lagi mendapat sokongan dana dari pemerintah, organisasi yang dipimpinnya dapat melakukan lebih dari 400 kegiatan. Ini menjadi bukti bahwa Kowani merupakan organisasi yang mandiri dan indepen, tidak mendapatkan intervensi dari pemerintah.
Meski tidak mendapatkan sokongan anggaran dari pemerintah, dalam aktivitas keorganisasian, Kowani bermitra sangat baik dengan pemerintah. Melalui berbagai program kegiatan yang berkolaborasi dengan sejumlah instansi, kementerian dan lembaga, Kowani memiliki program-program strategis yang bersifat membantu pemerintah. Misalnya saja program penurunan prevalensi stunting di Indonesia, Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, kegiatan vaksinasi Covid-19, dan lainnya.
Gerakan Ibu Bangsa Berwakaf itu sendiri jelas Ketua Kowani Prof Masyitoh Chusnan dilakukan berupa benda tak bergerak dan uang tunai. Sesuai dengan Namanya yakni wakaf, maka benda aslinya tidak boleh habis. “Jadi dana yang dimanfaatkan adalah marjin yang dikembangkan. Hasilnya ini nanti untuk kepentingan jalannya organisasi, juga mendukung organisasi anggota missal untuk pemberdayaan ekonomi perempuan, untuk kegiatan yang berhubungan dengan anak dan kesejahteraan sosial,” kata Prof Masyitoh.
Selain menluncurkan Gerakan Ibu Bangsa Berwakaf, Kowani juga akan meluncurkan Gerakan Ibu Bangsa Ibu Hamil Sehat untuk Pencegahan Stunting. Gerakan ini menjadi kelanjutan dari Gerakan Ibu Bangsa Pencegahan Stunting yang sudah dilakukan Kowani belakangan ini.
Hingga saat ini tercatat ada 102 organisasi perempuan telah bergabung dengan Kowani. Jumlah anggota pada pendataan 3 tahun lalu sudah mencapai 90 juta. “Kami sedang melakukan update data. Tetapi yang jelas dengan pertembahan organisasi anggota, maka jumlah anggota Kowani juga bertambah,” tandas Giwo.
Peringatan Hari Ibu ke-94, akan digelar di Kota Bengkulu dengan tema utama Perempuan Berdaya Indonesia Maju. Selain tema utama, ditetapkan 4 sub tema untuk mendukung tema utama dimaksud. Sub Tema 1 adalah Kewirausahaan Perempuan: Mempercepat Kesetaraan, Mempercepat Pemulihan. Sub Tema 2 adalah Perempuan dan Digital Economy. Sub Tema 3 adalah Perempuan dan Kepemimpinan. Sub Tema 4 adalah Perempuan Terlindungi, Perempuan Berdaya.
Hadir dalam jumpa pers tersebut Sekjen Kowani Titin Pamuji dan jajaran pimpinan DPP Kowani antara lain Uli Silalahi, Prof Masyitoh Chusnan, Heryana Hutabarat, dan Joice Ansory.