YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Semangat untuk berbagi kepada sesama harus ditumbuhkan sejak awal, sejak usia muda. Hal ini sebagaimana yang dilakukan Komunitas Gerakan Mahasiswa Peduli telah terlibat dalam aktifitas sosial dalam membantu masyarakat dan lingkungan sekitar diantaranya, pendistribusian paket penerangan untuk korban bencana Merapi di Cangkringan, pendistribusian paket alat kebutuhan dapur untuk korban bencana Kalimantan Selatan, pengembangan TPA di kecamatan Ngaglik, Sleman, dan bantuan pangan untuk masyarakat jalanan di area Sleman.
Menurut Hasan Rahmat Kamil salah satu penggagas komunitas ini mengatakan dibulan Ramadhan ini GMP telah menjalankan beberapa progam diantaranya Pengajaran santri TPA Masjid Al Muhtadin Ngaglik Sleman, berbagi makan takjil kepada orang jalanan, kajian bersama donatur, program mengajar ke TPA Al Amin, Clapar, Kokap, Kulonprogo bersama komunitas Bagi.in.
“Terakhir bersama beberapa donatur yang bekerjasama seperti sop empal Maspur, komunitas bagiin dan kebab Baba Rafi, Komunitas Gerakan Mahasiswa Peduli telah sukses menjalankan bakti sosial dan buka bersama bersama santri panti asuhan Baitul Qowwam Mororejo Tempel Sleman pada Ahad, 2 Mei 2021,” katanya, Senin (3/5/2021).
Perwakilan Panti Baitul Qowwam Agus Triyanta dan Wahono menyampaikan terima kasih atas kepedulian dari teman-teman komunitas dan ini bisa menjadi contoh baik untuk adik-adik di panti untuk terus tetap semangat mengejar prestasi, sebagaimana dicontohkan.
Gerakan Mahasiswa Peduli merupakan komunitas mahasisiwa yang bergerak dibidang sosial dalam perannya bertujuan membantu dan peduli terhadap kondisi masyarakat terdampak bencana maupun yang membutuhkan bantuan sosial. Selain itu komunitas ini menjembatani donatur yang akan berdonasi untuk disalaurkan kepada kaum dhuafa yang membutuhkan .
Aktifitas yang dilakukan GMP meliputi pengajaran, pengembangan TPA, bakti sosial ke panti asuhan, penggalangan donasi untuk korban bencana alam, pelatihan kebencanaan, diskusi keilmuan, dan kegiatan sosial lainnya bersama relasi. Gerakan Mahasiswa Peduli berdiri pada 15 Desember 2020 diinisiasi oleh dua mahasiswa tingkat akhir yaitu Hasan Rahmat Kamil dari Universitas Negeri Yogyakarta dan Husein Faisal Ridho dari Universitas Islam Indonesia  hingga saat ini GMP telah memiliki 27 anggota yang berasal dari berbagai kampus yang berada di Yogyakarta  Diantaranya dari kampus UGM, UNY, UPN Veteran YK, UII, STIE YKPN, AMIKOM, Sanata Dharma sebagaimana disampaikan kepada menara62.com .