SLEMAN, MENARA62.COM – Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menyempatkan diri untuk menyambangi Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa yang sedang mengadakan kegiatan blusukan di Galeri Parri Jalan Kaliurang Km 7 Kayen Condongcatur Depok Sleman, Kamis (3/12). Di tengah kesibukannya yang padat, GKR Hemas juga sempat mengapresiasi produk kerajinan yang dipamerkan.
Pertemuan tersebut memang telah direncanakan. Sebelumnya, GKR Hemas, Kustini dan Danang sempat bertemu pula di Keraton Kilen pada Selasa (1/12) malam atas undangan dari GKR Hemas. Kebetulan, kedua sosok perempuan tersebut juga mempunyai kesamaan sepak terjang yaitu di dunia kerajinan dan industri kreatif sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
“Kualitas produk dan jahitannya ini sangat bagus. Sangat bisa bersaing dengan produk manapun baik dalam negeri dan luar negeri. Apalagi (produk) disini sudah ekspor juga,” ucap GKR Hemas di sela acara blusukan di Galeri Parri.
Lebih lanjut GKR Hemas mengungkapkan masyarakat Yogyakarta yang dianugerahi kreativitas dan semangat dalam mengolah suatu produk memanfaatkan potensi alam yang ada.
“DIY ini memang pusat kerajinan. Terkenal dengan banyak pengrajin dan tenaga terampil yang kreatif. Ini tentu akan terus kami support agar semua kerajinan yang ada bisa berkibar,” jelas GKR Hemas yang diringi anggukan setuju dari Kustini Sri Purnomo.
Dalam suasana pagi yang tidak terlalu panas itu, obrolan ringan saling terlontar antara GKR Hemas dan Kustini Sri Purnomo. Kedua perempuan ini terkenal dengan semangatnya mewujudkan peran perempuan yang lebih aktif dalam pembangunan dan peningkatan ekonomi. Obrolan keduanya terkait produk kerajinan tersebut terlihat sangat cair diiringi tawa kecil dari keduanya.
Ketahanan UMKM yang terkena dampak Covid-19 juga direspon keduanya dengan saling bertukar ide pemulihan pasca pandemi.
“Prioritas ke depan yang mendesak adalah pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Sasaran makronya adalah UMKM, pertanian dan pariwisata. Sedangkan sasaran mikronya akan menyentuh hingga level keluarga yaitu peningkatan ekonomi produktif setiap keluarga melalui gerakan wirausaha,” terang Kustini.
GKR Hemas membenarkan itu, menurutnya, masyarakat Yogyakarta dianugerahi potensi kreatifitas dan semangat dalam mengolah suatu produk memanfaatkan potensi alam yang ada.
“DIY ini memang pusat kerajinan. Terkenal dengan banyak pengrajin dan tenaga terampil yang kreatif. Ini tentu akan terus kami support agar semua kerajinan yang ada bisa berkibar,” terang GKR Hemas.
Selain membahas UMKM, Kustini Sri Purnomo dan GKR Hemas juga membahas beberapa isu pembangunan daerah ke depan. Antara lain peran perempuan dalam pembangunan daerah, ketahanan pangan dan keluarga serta pemulihan ekonomi.
Menurut Kustini, GKR Hemas juga memiliki komitmen perjuangan yang sama selaku anggota DPD RI yang mengemban misi untuk kemajuan pembangunan DIY.
“Yang pasti Ibu Ratu mempunyai komitmen sesarengan mbangun Sleman,” pungkas Kustini.