30.2 C
Jakarta

Gun Stapler, Metode Sunat Ini Jadi Pilihan Public Figure

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Sunat atau khitan umumnya dilakukan pada saat seorang pria berusia bayi hingga anak-anak. Tetapi pada beberapa orang, sunat dilakukan saat usia sudah dewasa. Terutama bagi mereka yang non muslim, karena tidak adanya kewajiban sunat dalam agama mereka.

Lantas bagaimana para pria dewasa melakukan sunat? Aktor dan komika Marshel Widiantoyang sunat di usia 23 tahun mengaku tak masalah melakukan sunat usia dewasa. Karena dalam sunat yang terpenting adalah metode yang digunakan aman dan tenaga medis yang menangani sangat professional.

Keputusannya melakukan sunat semata untuk kesehatan terutama menjaga kebersihan penis. Organisasi Kesehatan Dunia WHO menganjurkan sunat bagi pria karena prosedur ini dapat mengurangi risiko penularan penyakit menulr seksual seperti Human papillomavirus (HPV) dan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Juga dapat mencegah penyakit pada penis seperti kanker penis.

Hal yang sama juga dikemukakan Genki Sadamatsu seorang Youtuber dan komedian asal Jepang yang kini menetap di Indonesia. Dalam channel Youtubenya, Genki bercerita di Jepang sendiri sunat adalah hal yang lumrah sebagai upaya menjaga kebersihan diri. Itu sebabnya ia melakukan sunat meski usia sudah tak lagi anak-anak.

Sunat setelah dewasa karena jadi mualaf (ist)

“Saya bukan mau masuk Islam, tidak juga untuk menikah, tapi ini untuk kesehatan. Dan, siapa tahu juga saya nanti menikah dengan orang Indonesia dan kemungkinan masuk Islam. Jadi, saya sudah siap-siap dari sekarang,”  kata Genki dalam channel Youtube “Genki Banget”.

Sedangkan Youtubers  Rizky dalam Channel Youtube BRIZ Entertainment, mengaku sudah lama ingin disunat, tapi ia masih mencari informasi apakah disunat di usia dewasa sulit dan sakit? Terlebih ia sudah berusia 30 tahun.

Keberaniannya timbul setelah melihat di channel Youtube Denny Cagur TV Marshel Widianto — yang juga ia kenal, disunat  di usia 23 tahun dan ternyata baik-baik saja. Ia pun mantap untuk disunat.

Ketiga publik figure tersebut melakukan sunat di Rumah Sunat dr Mahdian di wilayah yang berbeda. Karena usia yang sudah dewasa, mereka direkomendasikan sunat dengan metode Gun Stapler. Ini adalah metode sunat yang cocok diterapkan pada pria usia dewasa.

Dengan metode Gun Stapler, waktu yang digunakan untuk proses sunat hanya sekitar 10-15 menit, tidak terasa sakit, tidak berdarah-darah dan waktu penyembuhannya pun relative cepat.

Selain itu, metode Gun Stapler hanya digunakan untuk sekali pakai disesuaikan ukuran penis. Artinya setiap orang yang hendak sunat, dipastikan menggunakan alat yang baru dan masih steril.

Rizki menjelaskan Gun Stapler ini berbentuk seperti pistol dengan badan seperti bel atau lonceng yang disebut glans bell. Terdiri dari knob, glans bell, pelatuk, dan pisau bedah. Loncengnya terdiri dari dua bagian. Bagian dalam berfungsi untuk melindungi ujung penis, sedangkan bagian luar berguna untuk memotong kulup.

“Stapler berguna untuk menutup luka sehabis sunat dan menghentikan perdarahan. Tidak ada proses penjahitan. Dengan distapler, kulit tertutup dan darah relatif minim keluar,” jelasnya.

Marshel, Genki, dan Rizki mengaku puas disunat dengan metode Gun Stapler. “Ternyata tidak seseram yang dibayangkan. Kayak digigit semut,” kata Marshel dan Rizki.

Dokter Husain dari Rumah Sunat dr Mahdian, yang menangani sunat pada Genki, menjelaskan, metode ini menggunakan stapler sebagai pengganti benang jahit di sekeliling ujung penis.

“Penggunaan metode sunat terbaru untuk orang dewasa ini cukup mudah, cepat, dan aman. Metode sunat dewasa dengan gun stapler menggabungkan metode memotong sekaligus menjahit,” katanya.

Dibandingkan dengan metode sunat konvensional, metode gun stapler ini membutuhkan waktu yang lebih singkat, sekitar 10-15 menit. Risiko terjadinya komplikasi seperti bengkak atau luka yang terbuka kembali setelah operasi, yang lebih sedikit dibandingkan sunat konvensional.

“Namun, tetap saja bergantung pada praktisi sunatnya. Karena itu, harus diingat sunat pada pria dewasa harus dilakukan oleh dokter yang profesional dengan menggunakan alat yang sudah terstandar dan aman. Tindakan sirkumsisi pada pria dewasa butuh penanganan khusus, tidak semudah pada anak-anak,” katanya.

Kesalahan saat mengkhitan dapat menimbulkan komplikasi, seperti perdarahan, infeksi, penis terasa nyeri bila ereksi/kulit yang dibuang terlalu banyak. Terlebih pembuluh darah pada penis orang dewasa lebih besar sehingga rentan mengalami perdarahan.

Metode sunat dengan Gun Stapler sudah banyak digunakan terutama pada remaja dan dewasa. Diperkirakan sebanyak 1,5 juta orang memilih sunat model terbaru, karena memiliki berbagai kelebihan. Di sejumlah negara Asia, seperti Turki dan Cina, sudah mempraktikkan sunat dengan alat tersebut.

Fakta sunat yang perlu orang tahu (ist)

Dengan metode Gun Stapler, pria dewasa tidak perlu takut jahitan lepas saat ereksi. Pria normalnya biasanya mengalami ereksi spontan di pagi hari. Staples yang terbuat dari logam titanium ini akan melekat erat di area kulit kepala penis yang dipotong dengan jarak yang rapat. Jika pun pria ereksi, ia akan tetap menempel.

Proses penyembuhan juga sebentar, berlangsung singkat dan tidak mengganggu aktivitas. Staplernya dapat terjatuh dengan sendirinya dalam waktu 10-20 hari.

Terpenting adalah, metode sunat Gun Stapler ini sekali pakai. Jadi satu pasien satu Gun Stapler sehingga dapat membantu mencegah risiko kontaminasi silang virus atau bakteri penyebab penyakit dari pasien lainnya.

Namun, ia mengingatkan, pasien sunat dewasa disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual selama sebulan setelah disunat.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!