SOLO, MENARA62.COM — Beberapa guru SMP Muhammadiyah 1 Simpon Solo terpaksa ikuti rapat atau pertemuan Sekolah Cerdas (Ceria, Aman, dan Siaga Bencana) secara jejaring atau jarak jauh dengan menggunakan aplikasi Zoom, Sabtu (11/4/2020).
“Tujuan diadakan pertemuan ini adalah sebagai tindak lanjut dari program Peace Generation yaitu memberikan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan menetapkan kebijakan sekolah yang mendorong usaha-usaha pengurangan risiko kekerasan bahkan mencegah terjadi kekerasan tersebut,” ungkap Muhammad Wildan, koordinator sekolah cerdas di SMP Muhammadiyah 1 Simpon Solo yang juga pernah mengikuti dalam pelatihan awal sekolah cerdas yang diadakan Peace Generation.
Muhammad Wildan juga menambahkan pertemuan yang diadakan secara jejaring dengan aplikasi Zoom ini dikarenakan adanya wabah Covid-19 sehingga pertemuan yang sudah diagendakan terpaksa harus melalui jejaring.
Frida Alfani Maslahah juga salah satu guru yang ikut dalam kegiatan ini menceritakan dalam pertemuan ini diikuti beberapa guru di sekolah SMP Muhammadiyah 1 dan SMP Regina Pacis Ursulin di Surakarta yang dipilih oleh Peace Generation untuk membicarakan tentang bagaimana mengangkat tema-tema perdamaian dalam nilai-nilai dasar yang berorientasi pada perubahan cara pandang dan perubahan sikap terhadap berbagai perbedaan seperti suku, agama, jenis kelamin, status ekonomi dan kelompok, yang diharapkan nantinya akan dikembangkan dan disosialisasikan kepada siswa di SMP Muhammadiyah 1 Simpon Solo untuk mengenalkan tentang perdamaian.