JAKARTA, MENARA62.COM — Cuitan akun BNPB_Indonesia menyebutkan terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau pada Jumat (10/4/2020) malam, pukul 21.58. Erupsi itu menyebabkan kolom abu setinggi sekitar 200 meter diatas puncak gunung, atau sekitar 357 meter diatas permukaan laut.
Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal itu, codong kearah selatan. Erupsi ini terkam diseismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 1 menit 12 detik.
Visual letusan ini teramati dari CCTV. Gunung Anak Krakatau berada pada tingkat level II (waspada) dengan rekomendasi masyarakat/wisatawan dilarang mendekat dalam radius dua km dari bawah.
Cuitan twitter @BNPB_Indonesia ini mengutip pernyataan dari KESDM, Badan geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau.
Dentuman
Di media sosial juga terpantau sejumlah pengguna di Jabodetabek melaporkan adanya suara-suara dentuman aneh antara pukul 1-3 dini hari. Ada yang menuliskan jika suara dentuman itu menyebabkan tanah terasa seperti langkah raksasa berjalan dan jendela kaca bergetar.
Ada akun yang menduga ini terkait dengan letusan Gunung Krakatau. Untuk sementara dari situs BMKG maupun BNPB belum ada penjelasan lebih lanjut terkait hal ini.
