28.2 C
Jakarta

Guru Penggerak Harus Mampu Menggerakkan Komunitas Belajar

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru melalui pelatihan dan pendampingan, agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar di sekitarnya yang dapat mewujudkan visi merdeka belajar yang berpusat pada murid.

Menurut Prof. Dr. Nunuk Suryani, Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud, tujuan dari program guru penggerak ini adalah memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru. Dengan demikian guru mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah serta berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing.

Program pendidikan bagi guru penggerak ini akan berlangsung selama 9 bulan, dengan materi pelatihan meliputi pelatihan daring, lokakarya, dan konferensi.

“Di tahun 2020 akan dilaksanakan 2 bulan untuk menyelesaikan 4 modul, sedangkan 7 bulan pada 2021 yang dimulai pada Februari sampai Agustus. Ini semua dilakukan untuk efektifitas dan efiesiensi program guru penggerak,” ujar Prof. Nunuk dalam acara Pembukaan Program Guru Penggerak di chanel Kemendikbud RI, Jum’at (16/10).

Dr. Iwan Syahril, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan menjelaskan bahwa program guru penggerak sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dimana sumber daya manusia mampu menguasai pengetahuan dan teknologi, berdaulat dan berkepribadian mandiri serta menjadi negara yang sejahtera lahir batin. Pendidikan sangat penting  karena mampu membangun peradaban dan menciptakan masa depan.

“Program guru penggerak harus mampu menghasilkan guru-guru yang kreatif dan inovatif yang bisa menjadi pelatih atau mentor dan teman belajar murid maupun rekan sejawat dengan membagi ilmu dan praktik yang dimiliki dan menjadi teladan sekaligus agen transformasi pendidikan,” ujar Dr. Iwan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!