30.2 C
Jakarta

Guru SD Muhammadiyah 1 Solo Kantongi Sertifikat C.ALA

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Dwi Jatmiko, guru SD Muhammadiyah 1 Solo, mencatat pencapaian penting dengan diperolehnya sertifikat gelar non akademik, Certified Arabic Language Assosiate (C.ALA) dari Safwa Ulum Nafiah Islamiyah Lembaga Belajar Online Ilmu Syariah dan Bahasa Arab, Kamis (25/12/2025).

 

Sebelum mendapatkan C.ALA, guru Bahasa Arab kelas III tersebut ikut Pendidikan Latihan (Diklat) Nasional Guru sejak tanggal 17-19 Desember 2025 secara online, yang bertajuk ‘Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Koding dan Kecerdasan Artificial’ dengan pemateri Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Ahmad Makki Hasan.

 

“Alhamdulilah, berkah dukungan semua pihak mencoba mengoptimalkan misi sekolah yaitu belajar sepanjang hayat untuk melaksanakan pembiasaan dengan shalat wajib dan sunah, membaca Alquran, bersedekah, dan menggunakan bahasa Arab,” ujar Jatmiko.

 

Saatnya guru bersertifikasi menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif dan menggembirakan. Dengan strategi kreatif dan media pembelajaran berbasis coding dan kecerdasan artifisial.

 

“Bentuk tranformasi digital harus dipahami bahwa guru sebagai learning designer, peserta didik sebagai subjek aktif pembelajaran, dan teknologi sebagai alat pendukung pedagogis yang digunakan secara etis, aman, dan bertanggung jawab,” kata anggota Pimpinan Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PDM Solo itu.

 

Contoh isu etika digital. “Tersebarnya informasi pribadi siswa seperti daftar nilai, foto kegiatan kelas, atau daftar pribadi di plaftform publik, tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang,” ujar Da’i Champions MUI Pusat ini.

 

Koding merupakan proses menyusun instruksi atau perintah secara logis, terstruktur, dan sistematis agar komputer atau sistem digital dapat menjalankan suatu tugas tertentu.

 

Dia menambahkan, Jenis-jenis ecerdasan Artifisial. AI Teks mampu memahami, mengolah, dan menghasilkan bahasa tulis. ChatGPT membantu guru menyiapkan materi pembelajaran, soal, rubrik penilaian, serta ide kegiatan belajar. Google Gemini berfungsi sebagai pendamping penulisan, analisis teks, serta pengembangan bahan ajar. Microsoft Copilot membantu pembuatan berbagai dokumen pembelajaran, termasuk di Word dan PowerPoint.

 

“QuillBot memudahkan parafrase dan penyederhanaan teks untuk kebutuhan belajar. Grammarly mendukung pengecekan tata bahasa, kejelasan kalimat, dan perbaikan kualitas tulisan siswa maupun guru,” tambahnya.

 

Sementara, Kecerdasan Artifisial (AI) merupakan teknologi yang memungkinkan mesin atau sistem komputer meniru kemampuan kecerdasan manusia, seperti belajar, memahami informasi, menganalisis data, serta mengambil keputusan.

 

Maka, tanggung jawab guru meningkatkan literasi digital dan etika data. Memilih dan memilah platform yang aman. Persetujuan terinformasi dan keterlibatan orang tua. Mendorong kebijakan sekolah yang mendukung dan kolaborasi antara guru, sekolah dan orang tua.

 

“Refleksi diri dan tagging jawab pribadi guru,” ujarnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!