PURWOREJO, MENARA62.COM — SD Muhammadiyah Kutoarjo menerima kunjungan Guru Besar (kepala sekolah-Red) Sekolah Kebangsaan Parit Bakar Tengah Muar Johor Malaysia beserta rombongan gurunya, pada Selasa-Rabu(26-27/3/2019). Mereka berkunjung di Komplek SD Muhammadiyah Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah.
Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan dari kunjungan yang telah dilaksanakan oleh rombongan SD Muhammadiyah Kutoarjo menuju lembaga pendidikan tersebut, beberapa waktu yang lalu.
Suprayitno Kepala SD Muhammadiyah Kutoarjo mengatakan, lawatan tamu dari negeri jiran ini sebagai tindak lanjut kerja sama Memorandum of understanding (MoU). Kerjasama diantara keduanya, untuk peningkatan akademik dan pengembangan kualitas pendidikan.
“Berawal dari kami berkunjung ke Malaysia untuk student exchange di sekolah kebangsaan tersebut. Kami melihat kegiatan belajar mengajar kemudian menekan MoU untuk bekerjasama, baik dalam pengembangan pendidikan, pengetahuan dan juga berkolaborasi pembelajaran hingga berujung pada persaudaraan yang baik, silaturahmi yang baik akan terbangun antar kedua belah pihak,” ujar Suprayitno.
Ia mengatakan, kerjsama ini untuk membangun kemitraan pendidikan di era global, yaitu pendidikan yang berbasis kepada kerja sama dengan berbagai pihak. “Salah satunya lembaga pendidikan luar negeri. Semoga agenda ini membawa angin kebaikan bagi sekolah dan pendidikan di Kabupaten Purworejo,” ujarnya.
Penyambutan tamu diisi dengan berbagai macam agenda yakni ramah tamah, talkshow pendidikan, penampilan kreasi seni siswa, penanaman pohon bersama, observasi pembelajaran langsung, tour wisata kota dan penandatanganan kerja sama.
Puan Nur Faizah binti Muhammad Syarif, Guru Besar Sekolah Kebangsaan Parit Bakar Tengah Muar Johor Malaysia sangat mengapresiasi sambutan yang meriah dalam kunjungan kali ini. Ia juga menyampaikan berbagai program unggulan dari lembaga pendidikan yang dipimpinnya dengan logat khas Melayunya.
“Kami dapat saksikan bahwasanya kegiatan belajar pembelajaran di SD Muhammadiyah Kutoarjo, sedikit berbeda dengan aktiviti pembelajaran di tempat kami. Akan tetapi keseluruhannya sama, dalam rangka memajukan pendidikan Islam. Kami, dalam proses pendidikan akan selalu diusahakan untuk semakin baik. Dengan kunjungan kami disini, akan kami bawa yang baik ke Malaysia yang dapat terus menjawab abad 21,”ujar Puan Nur Faizah.
Jejaring
Dalam talkshow pendidikan bertema Membangun Kemitraan dan Program Inovatif Berwawasan Global, menampilkan Puan Nur Faizah dan Pujiono, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Purworejo, dan Sukaryo Kepala SD Muhammadiyah Sudagaran Wonosobo.
Pemateri membedah saol perbedaan sistem pendidikan diantara Indonesia dan Malaysia, strategi pendidikan, pentingnya jejaring pendidikan secara global melalui pertukaran pelajar, strategi kepemimpinan menghadapi abad 21 dan berbagai macam motivasi lainnya. Talkshow kali ini, dihadiri kepala sekolah Muhammadiyah beserta guru se-Kabupaten Purworejo, Koordinator Pelayanan Pendidikan Kecamatan Kutoarjo, kepala sekolah beserta guru di lingkungan kecamatan kutoarjo dan lainnya.
Sukaryo, memotivasi sekolah-sekolah untuk mengikuti jejak lembaga pendidikan yang dipimpinnya dengan berjejaring dengan berbagai macam lemabga pendidikan dari luar negeri.
“Program student exchange yang dijalankan sekolah-sekolah Muhammadiyah ini luar biasa, terbukti hari ini dengan turut hadirnya rombongan dari malaysia ke almamater SD Muhamamdiyah Kutoarjo ini . Dan mudah-mudahan ini dicontoh oleh seluruh sekolah Muhammadiyah di Indonesia, terkhusus lagi di Kecamatan Kutoarjo Purworejo bergeliat maju. Sudah saatnya sekolah Muhamamdiyah maju bersama kuat dan sejahtera,” ujar Sukaryo.
Di sela-sela agenda ditampilkan kreasi seni dari siswa-siswi SD Muhamamdiyah Kutoarjo seperti tari Dholalak, tari Kreasi, Surya Kids Band, dan kreasi yang lainnya.
Kemudian dilaksanakan penandatanganan MoU antara Sekolah Kebangsaan Parit Bakar Tengah Muar Johor Malaysia dan SD Muhammadiyah Kutoarjo, SD Muhammadiyah Bayan, SD Muhammadiyah Purwodadi, SD Muhamamdiyah Kemiri, SD Muhammadiyah Bayat, SD Aisyiyah Gemolong. Kerjasama itu dalam bidang 1. Peningkatan akademik, kurikulum, pertukaran pelajar dan guru; 2. Peningkatan kualitas pendidikan antar sekolah; 3. Peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan inovasi pembelajaran; 4. Bertukar ide, pengalaman dan kreativitas guru.
Penulis: Akhmad M