JAKARTA, MENARA62.COM – Maraknya aksi demonstrasi di sejumlah daerah Indonesia yang menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan mendapat perhatian dari kalangan pesantren. Pengasuh Pondok Pesantren LP3IA Al-Qur’an Narukan, KH. Zaimul Umam NS atau yang akrab disapa Gus Umam, menyerukan pentingnya menjaga ketenangan dan persatuan di tengah situasi yang memanas.
Gus Umam menegaskan, menyampaikan aspirasi merupakan hak setiap warga negara. Namun, hal itu harus dilakukan dengan cara-cara yang konstitusional, bermartabat, serta tidak menimbulkan perpecahan.
“Menyuarakan aspirasi adalah hak setiap warga negara, tetapi harus dilakukan secara konstitusional, bermartabat, dan tidak menimbulkan kerusakan ataupun perpecahan,” ujar Gus Umam dalam keterangannya, Sabtu (30/8).
Ia menambahkan, keresahan masyarakat adalah hal yang wajar, tetapi harus disalurkan dengan penuh kebijaksanaan. Menurutnya, Islam telah mengajarkan adab dalam menyampaikan pendapat agar niat baik tidak berubah menjadi kerusuhan yang justru merugikan umat dan bangsa.
Dalam imbauannya, Gus Umam juga mengajak seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat sipil, untuk menahan diri, mengutamakan dialog, serta memperkuat kebersamaan dalam menghadapi persoalan kebangsaan. Ia menekankan pentingnya peran ulama dan tokoh agama agar menjadi penyejuk di tengah meningkatnya tensi sosial.
“Ulama harus tampil sebagai penjaga moral bangsa. Jangan mudah terpancing oleh narasi yang dapat memecah belah umat. Mari kita jaga persatuan dengan tetap mengedepankan akhlakul karimah dalam bersikap,” tegasnya.
Selain itu, Pondok Pesantren LP3IA Al-Qur’an Narukan mengajak seluruh masyarakat memperbanyak doa dan dzikir, memohon kepada Allah SWT agar Indonesia senantiasa diberi kedamaian, petunjuk, serta dijauhkan dari fitnah dan perpecahan.
“Mari bersama-sama memperbanyak doa dan dzikir kepada Allah SWT agar bangsa kita diberi petunjuk, kedamaian, dan perlindungan dari segala bentuk fitnah dan perpecahan,” tutup Gus Umam.

