27.3 C
Jakarta

Hadapi Gen Z, Perlu Strategi Dakwah Yang Jitu                 

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM

Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Tempel bekerjasama dengan Tim Abdimas UMY menyelanggarakan pelatihan dakwah bagi pengurus cabang pemuda Muhammadiyah dan Nasyiyatul Aisyiyah Tempel Sleman Yogyakarta (PCPM dan PCNA).

Pelatihan dakwah ini bertajuk strategi dakwah di kalangan kaum Gen Z. Pelatihan ini bertujuan agar kedua organisasi kepemudaan Muhammadiyah tersebut mampu untuk memilih strategi yang tepat dalam menyampaikan dakwah terumata di kalangan komunitas seusia mereka yang masuk dalam kelompok Gen Z.

Tim dosen UMY diwakili oleh Dr. Sugeng Riyanto dam Sobar M Johari Ph. D, yang menggandeng ahli manajemen, Muhammad Ichsan SE MM, dosen Akademi Manajemen Putra Jaya (AMPJ) Yogyakarta.

Menurut pandangan Sobar, dakwah di kalangan Gen Z memerlukan strategi berbeda dengan kaum sebelumnya, oleh sebab Gen Z tumbuh bersama dengan tumbuhnya gadget yang mendampinginya setiap hari. Gen Z adalah kelompok anak muda yang melek tehnologi, ekspresif, multi tasking dan cepat berpindah antara sati ektifitas ke aktifitas yang lain.

Sementara, Sugeng Riyanto menambahkan bahwa dakwah di kalangan Gen Z memerlukan kesabaran ekstra. “Cara cara tradisional mulai harus dikombinasi dengan cara baru yang memanfaatkan tehnologi dan sosial media. Mereka ini adalah generasi yang ekspresif, jadi kalau cuma diceramahi terus, ya mereka bosan. Maka perlu  dicari media yang lebih interkatif misalnya penggunaan sosial media, atau mereka diajak berkatifititas bersama dalam permaian/game. Bahkan sesekali kegiatan tadabur alam sangat penting bagi mereka, atau bahkan sesekali diajak piknik” lanjut Sugeng.

Muchamad Ichsan mengharapkan PCPM Dan PCNA mempunyai sistem organisasi yang bagus, sehingga dakwah ke kalangan Gen Z bisa dikelola dengan baik. Perlu planning, executing dan evaluating.

Dakwah jangan ditempatkan sebagai kegiatan ritual belaka, tetapi dakwah harus dikelalola dalam prinsip prinsip manajemen yang baik. Manajemen dakwah perlu diperhatikan. Ini akan mendukung keberhasilan dakwah.

Pelatihan yang diikuti oleh 60an peserta ini dilaksanakan pada 21-22 Desember 2024 di Desa Wisata Ploso Kuning, Turi Sleman, sebuah Lokasi yang sejuk dan kondusif untuk kegiatan kepemudaan.

Ilham, ketua PCPM Tempel, menyambut gembira kolaborasinya dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. “Kami harap semua perguruan tinggi seperti UMY ini, sering sering berkolaborasi dengan masyarakat sekitar agar masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari keberadaannya. Kegiatan seperti ini sangat positif bagi kami”.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!