PALEMBANG, MENARA62.COM – Menghadapi Revolusi Industri 4.0, Indonesia akan lebih mengembangkan sistem pembelajaran distance learning atau melalui online learning. Dengan demikian, belajar tidak ada batasan ruang (borderless). Bahkan jumlah kelas untuk belajar pun tidak akan menjadi masalah.
“Agar Pendidikan Tinggi semakin baik, PTS dan PTN harus berlari cepat agar Indonesia sukses berkualitas,” kata Menristekdikti Mohamad Nasir saat menjadi narasumber acara bertajuk Dialog Nasional ke-6 “Sukses Indonesiaku”, di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Senin (12/2).
Selain Nasir turut hadir sebagai narasumber adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Koordinator Kopertis Wilayah II Slamet Widodo.
Dengan dampak revolusi industri 4.0 ini, menurut Nasir, perguruan tinggi harus menyesuaikan diri. Dan beberapa masalah seperti rasio dosen kedepan akan tidak menjadi masalah, karena kita mulai berpindah ke online.
“Tapi infrastruktur onlinenya di perguruan tinggi harus jelas dan memadai, dan perbanyak juga prodi yang berhubungan dengan revolusi industri 4.0,” jelas Nasir.
Nasir mengangkat kesuksesan dalam kinerjanya sesuai dengan Nawacita, antara lain menurutnya program bidikmisi di Indonesia sudah berjalan dengan baik.
“Sekarang mahasiswa Indonesia yang kurang mampu secara ekonomi, tidak ada kata berhenti kuliah, semua tetap terus kuliah sampai selesai,” paparnya.
Di bidang entrepreneurship dan startup sendiri Nasir mengatakan Kemenristekdikti berhasil menghasilkan lulusan yang ternyata sudah memiliki jiwa usaha.
“Contoh suksesnya adalah ada lulusan Diploma 3 yang sekarang membuka usaha ayam geprek/gepuk dengan gerai lebih dari 30 gerai, dan usaha jamur dimana omsetnya mencapai ratusan juta per bulan. Menariknya lagi ada mahasiswa lulusan bidikmisi yang telah membuka sekolah robotik,” terangnya.
Dari sisi kelembagaan dan pelayanan, untuk wilayah Sumatera Selatan sendiri, menurut Nasir, Kopertis Wilayah II di Palembang termasuk Kopertis yang memberikan layanan terbaik untuk Perguruan Tingginya.
Acara dialog sendiri disaksikan lebih kurang 5.500 mahasiswa dengan 500 dosen pendamping dari 109 Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta yang berada di wilayah Sumatera Selatan dan dipandu dengan sangat menarik oleh aktor kondang senior Indonesia Anwar Fuadi. Dalam kesempatan yang sama Nasir pun memberikan komputer jinjing kepada mahasiswa PTS yang mempunyai IPK hampir sempurna.
“Ingat bangsa yang besar bukan hanya dilihat dari luasnya Negara, bukan hanya seberapa banyak penduduknya, tapi bangsa yang besar adalah bangsa yang berinovasi. Indonesia sukses berkualitas di tangan kita,” pungkas Nasir.