SEMARANG, MENARA62.COM – Presiden Joko Widodo meminta para guru beradaptasi dengan teknologi pendidikan yang semakin canggih. Guru juga diminta menguasai pengetahuan dan keterampilan yang baru dan relevan dengan tantangan dan kebutuhan dunia yang berubah dengan cepat.
Hal itu disampaikan Presiden saat menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2022 dan HUT ke-77 PGRI yang digelar secara hybrid di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (3/11/2022). Kegiatan tersebut melibatkan lebih dari 16 ribu guru dari berbagai wilayah yang hadir baik melalui luring maupun daring.
“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, terima kasih atas kerja keras Bapak, Ibu guru semuanya saat pandemi, dan terima kasih telah mengawal masa depan anak-anak kita selama pandemi dan terima kasih telah mengawal masa depan bangsa, negara lewat pendidikan kepada anak didik kita,” ujar Presiden.
Kepala Negara menyadari bahwa selama pandemi Covid-19, para guru, dosen, dan tenaga kependidikan dihadapkan pada masa-masa yang berat. Pembelajaran harus dilakukan secara daring dengan segala keterbatasan di lapangan. Presiden pun bersyukur kini pandemi telah bisa dikendalikan sehingga aktivitas dan ekonomi bisa kembali pulih.
“Alhamdulillah karena vaksin yang telah disuntikkan kepada masyarakat sebanyak 440 juta suntikan vaksin yang kita berikan, pandemi Covid bisa kita kendalikan dan ekonomi juga bisa kembali pulih seperti sebelum Covid. Ini yang patut kita syukuri,” imbuhnya.
Presiden menjelaskan bahwa di tengah arus perubahan yang sangat cepat, para guru dituntut untuk meningkatkan kapasitas, mampu beradaptasi dengan teknologi pendidikan yang makin canggih, serta menguasai pengetahuan dan keterampilan yang baru dan relevan dengan tantangan dan kebutuhan dunia yang berubah dengan cepat. Apalagi, pandemi dan berbagai krisis global turut mempercepat digitalisasi.
“Oleh sebab itu, saya minta sekali lagi, update informasi itu sangat dibutuhkan agar anak didik kita juga bisa kita berikan informasi yang terkini,” lanjutnya.
Terkait hal tersebut, pemerintah pun terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan guru melalui berbagai program, yaitu Program Merdeka Belajar, Program Merdeka Mengajar, dan Program Guru Penggerak. Presiden menekankan bahwa program utama pemerintah adalah melakukan transformasi pendidikan untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di seluruh pelosok Tanah Air.
“Selamat Hari Ulang Tahun PGRI yang ke-77 dan selamat Hari Guru Nasional dan terima kasih kepada para guru yang telah bekerja dengan dedikasi terbaik dan terima kasih telah mendidik generasi penerus bangsa untuk selalu mencintai bangsa, negara, dan tanah air Indonesia,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PGRI Prof Unifah Rosyidi menyampaikan apresiasi khusus kepada Presiden Joko Widodo yang selalu hadir membersamai para guru. “Kami merasakan besarnya dukungan Bapak Presiden kepada para guru. Pada setiap ada persoalan besar, Bapak Presiden selalu hadir menenangkan kami,” katanya.
Keberhasilan pemerintah yang telah melakukan vaksinasi covid -19 terbesar di dunia termasuk bagi guru, memungkinan aktivitas pembelajaran di sekolah-sekolah dan satuan pendidikan lainnya kembali berjalan normal. “Vaksinasi ini memungkinkan kita dapat melakukan aktivitas sosial lebih luas seperti hari ini,” tegas Unifah.
Mengambil tema “Guru Bangkit Pulihkan Pendidikan: Indonesia Kuat, Indonesia Maju, peringatan HGN 2022 dan HUT ke-77 PGRI, Unifah mengajak seluruh guru, dosen, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk bangkit bersama memulihkan pendidikan, memajukan Indonesia agar lebih kuat di masa depan.
“Kami berkomitmen untuk menjadi bagian penting dalam pembaruan dan kemajuan bangsa Indonesia,’ tukas Unifah.
Ia mengingatkan perkembangan teknologi yang amat pesat perlu diiringi dengan kreativitas dan inovasi sehingga para guru relevan dengan kebutuhan siswa dan kehadirannya selalu dinantikan siswa.
Peringatan HGN 2022 dan HUT ke-77 PGRI tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Gubernur Kalimantan Timur, dan Bupati/walikota Walikota di Provinsi Jawa Tengah.