KEBUMEN, MENARA62.COM – Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng, Kebumen menggelar puncak Milad ke-36, Selasa (25/5/2021). Kegiatan digelar melalui luring dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiarkan melalui zoom meeting. Hadir secara luring Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Camat Sruweng, Ketua PCM Sruweng Tenggar Wardana dan jajaran direksi RS PKU Muhammadiyah Sruweng. Sedang Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan jajaran pimpinan Muhammadiyah lainnya, hadir secara daring melalui aplikasi zoom.
Dalam sambutannya, Bupati Kebumen menyampaikan selamat dan apresiasi atas seluruh dedikasi RS PKU Muhammadiyah Sruweng yang telah membantu pemerintah daerah menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Milad ke-36 semoga menjadi penyemangat dakwah dan memberikan kekuatan yang lebih besar untuk selalu berada di jalan Allah,” kata Bupati Arif Sugiyanto.
Menurutnya, usia 36 tahun bukanlah usia yang pendek untuk meniti sebuah karier. Usia 36 merupakan usia yang luar biasa untuk meletakkan dedikasi dalam bidang dakwah. “Kita tahu, rumah sakit ini dibangun bukan dengan gelontoran dana besar untuk membangun gedung yang megah, tetapi benar-benar dibangun dengan segala perjuangan dan kegetiran. Tetapi Alhamdulillah, kini RS PKU Muhammadiyah Sruweng makin maju,” jelas Bupati.
Lebih lanjut Bupati mengatakan RS PKU Muhammadiyah dan persyarikatan Muhammadiyah memberikan andil besar dalam hal penanganan Covid-19 di kabupaten Kebumen. Dokter dan tenaga medis yang ada di RS ini telah membantu pemeirntah daerah untuk mengedukasi masyarakat terkait Covid-19 sejak pandemi ini melanda tanah air setahun lalu.
“Kita bersama-sama mengedukasi masyarakat bagaimana mencegah penularan Covid-19. Alhamdulillah kini masyarakat semakin care dengan bahaya Covid-19,” tambah Bupati.
Dalam kesempatan tersebut Bupati bercerita bagaimana perjuangannya mengalahkan Covid-19 yang menyerang tubuhkan beberapa waktu lalu. Dengan pendampingan yang begitu baik dari tim dokter RS PKU Muhammadiyah Sruweng, akhirnya ia berhasil melewati masa sulit hingga akhirnya menjalani masa recovery.
“Virus corona itu nyata ada di antara kita. Karena itu kita harus terus waspada. Kalau sudah terkena, sakitnya bukan main. Saya sudah merasakan bagaiman susahnya nafas, bagaimana serangan demam yang terus berulang,” jelas Bupati.
Ia mengakui meski di Kebumen Covid-19 dapat diatasi dengan baik berkat kerjasama semua pihak, tetapi hal tersebut tidak boleh membuat kita lengah. Sebab hingga kini angka Covid-19 naik turun dengan klaster yang juga bermunculan. Terlebih saat ini sudah ada kasus Covid-19 varian baru dari India yang masuk melalui ABK yang sandar di pelabuhan Cilacap.
“Ke depan, saya berharap RS PKU Muhammadiyah Sruweng akan terus membantu kami memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat Kebumen,” tandas Bupati.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam sambutannya yang dilakukan melalui virtual menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Bupati Kebumen dan jajarannya yang telah mendukung tumbuh kembangnya RS PKU Muhammadiyah Sruweng.
“Atas nama PP Muhammadiyah, kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak Bupati dan jajarannya, juga camat Sruweng atas kolaborasi dan kerjasama yang telah terjalin baik selama ini,” kata Haedar.
Menurutnya usia ke-36 bagi sebuah rumah sakit, merupakan tonggak yang akan terus memacu kemajuan rumah sakit di masa yang akan datang.
“Terimakasih kepada semua pihak atas segala pengorbanan. Saat ini bagaimana kita sama-sama tasaruf bi nikmat, bagaimana memanfaatkan nikat dengan memperbaiki hal-hal yang kurang dan kita kembangkan semua yang positif dari rumah sakit ini,” jelas Haedar.
RS PKU Muhammadiyah Sruweng sendiri berdiri bermula dari keprihatinan seorang warga Muhammadiyah bernama Hamdani. Saat dirawat di sebuah rumah sakit milik Nasrani di Yogyakarta, Hamdani prihatin mengapa umat Islam tidak memiliki rumah sakit seperti yang dimiliki kaum Nasrani.
Sejak kepulangan dari RS tersebutlah, Hamdani kemudian mewakafkan sebidang tanah di Sruweng, lalu merintis pembangunan klinik Muhammadiyah yang menjadi cikal bakal berdirinya RS PKU Muhammadiyah Sruweng.
“RS ini awal berdiri nyaris tak dilirik oleh masyarakat Sruweng. Tetapi kini banyak masyarakat Sruweng bahkan dari kecamatan di luar Sruweng yang berobat ke rumah sakit ini,” kata Abduh Hisyam, Ketua PDM Kebumen.
Sementara itu Direktur RS PKU Muhammadiyah Sruweng Dr H Hasan Bayuni mengatakan RS PKU Muhammadiyah saat ini segera membangun gedung baru berlantai 4. Gedung baru tersebut nantinya akan dijadikan sebagai poliklinik spesialis dengan ruang tunggu yang luas dan nyaman, ruang persalinan, perinatal care, ruang rawat kebidanan dan ruang operasi yang dilengkapi ruang ICU berstandar tinggi . “Gedung ini nantinya memudahkan kita memenuhi standar protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penularan Covid-1,” katanya.
Selain disediakan area komersiil, di gedung baru ini nantinya juga dilengkapi dengan fasilitas digitalisasi untuk memudahkan pasien dan keluarganya.