30.7 C
Jakarta

Hadiri Musypimwil Muhammadiyah Jateng, Rektor UMS Bahas Strategi Pengembangan PTMA Menuju Indonesia Emas 2045

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si, menghadiri Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) Muhammadiyah Jawa Tengah di Syariah Hotel Solo, Sabtu (21/12/2024).

Kegiatan tersebut menjadi momen penting dalam mengevaluasi capaian program prioritas dan merumuskan strategi program kerja ke depan, dengan terus menunjukkan komitmennya dalam menjalankan peran dakwah dan pelayanan umat.

Rektor UMS dalam kegiatan tersebut berkesempatan menjadi moderator dengan mengusung tema “Mengkonstruksi PTMA menuju Indonesia Emas 2045″, dengan narasumber Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Dr. Iwan Junaedi, M.Pd, dan Wakil Rektor I UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno.

Sofyan menyampaikan, strategi pengembangan sekolah dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) di Jawa Tengah, tidak harus berpikir kepada kuantitas melainkan dengan kualitas dengan program-program unggulan.

“Strategi pengembangan sekolah dan PTMA di Jawa Tengah, tidak harus berpikir kepada kuantitas saja tetapi sudah harus dengan kualitas dengan dilakukannya program-program unggulan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah atau PDM harus punya sekolah unggul tidak hanya di tingkat nasional saja tapi juga tingkat internasional,” ujar Rektor UMS

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UMS mengatakan bahwa Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah merupakan salah satu yang paling banyak memiliki TK, SD, SLTP, SLTA dan termasuk Perguruan Tinggi

Ada 25 perguruan tinggi PTMA dan 40% akan disehatkan dengan memberikan solusi membuka Program Studi di Luar Kampus Utama atau PSDKU di berbagai daerah agar pembangunan pendidikan tinggi maupun dasar di Jawa Tengah bisa berkembang.

“PWM Jawa Tengah yang paling banyak memiliki TK, SD, SLTP, SLTA dan termasuk Perguruan Tinggi, ada 25 perguruan tinggi PTMA dan 40% yang akan disehatkan dengan merger ataupun rebranding atau juga dengan melakukan pembukaan PSDKU bagi perguruan tinggi yang sudah unggul di berbagai daerah, agar pembangunan pendidikan tinggi maupun dasar di Jawa Tengah bisa berkembang,” imbuhnya.

Ia juga berharap, melalui potensi yang dimiliki oleh PWM Jawa Tengah, dengan kegiatan tersebut strategi pengembangan PTMA dan sekolah-sekolah Muhammadiyah Menuju Indonesia Emas 2045 dapat dirumuskan dan ditindaklanjuti. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!