JAKARTA, MENARA62.COM — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir mengungkapkan, ada ada empat hal penting yang dihasilkan dari Halaqah Kebangsaan yang dilakukan PP Muhammadiyah, Kamis (121/4/2018). Halaqah ini, penting untuk memperkuat demokrasi, membangun idealisme dan kemajuan bangsa.
Keempat hal itu adalah, pertama, semua pimpinan parpol sepakat, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang didirikan para pejuang dan pendiri bangsa ini, memiliki pondasi penting. Negara didasarkan dasar ideologi Pancasila.
“Tinggal bagaimana idealisme itu direaliasikan dalam sistem politik,” ujarnya.
perjuangan partai politik untuk satu Indonesia
Kedua, pimpinan parpol merasa Halaqah Nasional ini merupakan media silaturahim untuk merekatkan dan mendekatkan antar pimpinan partai dan partai politik. Serta diharapkan, kedekatan itu akan berdampak pada hubungan dari para anggota partai politik itu.
“Bahwa, semua parpol itu bisa berbeda tujuan dan cara mencapai target kontetasi politik, maupun didalam membangun kehidupan politik di Indonesia. Tetapi semuanya sama, bahwa kekuatan dan perjuangan partai politik, tidak lain untuk satu Indonesaia,” ujarnya.
Ketiga, para pimpinan partai politik juga menyadari, ada problem kehidupan kebangsaan kita. “Seperti korupsi, penggunaan sumber daya alam dan ada retak di tubuh bangsa ini,” ujarnya.
Menurut Haedar, semua partai politik dan semua kekuatan kemasyarakatan termasuk Muhammadiyah untuk berikhtiar menggunakan seluruh potensi politik dan kekuatan kemasyarakatan, agar masalah kebangsaan ini bisa dipecahkan bersama.
Keempat, parpol menyadari bahwa kontestasi politik, merupakan cara perjuangan politik yang sangat konstitusional. “Masing-masing tentu punya pilihan politik yang berbeda, tetapi semuanya bersepakat bahwa proses demokrasi harus semakin substansi dan bisa menurunkan ongkos sosial dan ongkos politik, dalam menyelenggarakan pesta demokrasi itu. Bahkan juga ongkos ekonomi. Dan yang paling penting, pesta demokrasi itu jangan sampai meretakkan bangsa ini,” ujarnya.
Hadir
Pimpinan partai politik, mulai hadir di Pusat Dakwah PP Muhammadiyah sekitar pukul 12.00, dan langsung makan siang bersama. Sekitar pukul 13.30, mereka pun melakukan pembicaraan tertutup dengan sejumlah pengurus PP Muhammadiyah.
Pertemuan itu usai sekitar pukul 15.30, yang langsung dilakukan pertemuan pers oleh Haedar Nashir yang didampingi pimpinan-pimpinan partai politik.
Pimpinan partai yang hadir pada Halaqah Kebangsaa ini antara lain, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua umum PPP Romahurmuziy, Ketua DPP Partai Golkar Yahya Zaini, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabanga, Ketua Umum PSI Grace Natalie, Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, dan Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor.