YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Jaga soliditas Muhammadiyah. Ini menjadi pesan dari Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta, Jumat (27/9/2019).
Haedar Nashir mengimbau kepada seluruh jajaran internal Muhammadiyah termasuk organisasi otonom, amal usaha, majelis, lembaga, PCIM, dan semua institusi di lingkungan Persyarikatan untuk tetap menjaga suasana kondusif, soliditas dan sepenuhnya mengikuti langkah dan kebijakan Pimpinan Pusat, seperti dilansir situs Muhammadiyah.or.id.
PP Muhammadiyah, menurutnya, telah melakukan langkah-langkah ke berbagai pihak baik dalam menghadapi situasi nasional mutakhir, maupun khususnya dalam menyikapi atas meninggalnya ananda Randi di Kendari. Tewasnya Randi saat sedang mengikuti demonstrasi di depan gedung DPRD Kendari pada Kamis (26/9/2019), sangat disesalkan dan memprihatinkan semua pihak sebagai duka yang mendalam.
Usut Tuntas
Berkaitan dengan meninggalnya Randi dalam aksi mahasiswa di Kendari, Haedar menjelaskan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah selain telah menyampaikan duka yang mendalam, telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan ke berbagai pihak. Termasuk berkomunikasi dan mendesak pihak kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut tuntas. Ia juga meminta agar dilakukan investigasi yang objektif, serta diambil langkah hukum yang tegas dan seadil-adilnya secara terbuka atas peristiwa tersebut.
“Langkah positif juga telah dilakukan oleh DPP IMM dan PWM Sulawesi Tenggara. Langkah-langkah lainnya harus ditentukan secara organisasi sesuai dengan kebijakan Pimpinan Pusat,” jelas Haedar.
Haedar mengimbau agar semua jajaran di lingkungan Persyarikatan tetap terkonsolidasi dengan baik, menjaga suasana tenang dan kondusif. Ia juga mengingatkan lagi, agar warga Muhammadiyah merekat kebersamaan, serta tidak mengambil sikap atau langkah sendiri-sendiri, dengan tetap mengikuti garis kebijakan Pimpinan Pusat.
“Kegiatan-kegiaatan dakwah dan amal usaha terus ditingkatkan untuk membawa kemajuan gerakan bagi kemaslahatan umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta. Menjaga nilai-nilai spiritual dan akhlak mulia baik individu maupun kolektif, terus dikedepankan sebagai wujud aktualisasi uswah hasanah dalam bermuhammadiyah,” ujarnya.
Semoga Allah SWT melindungi dan memberi petunjuk bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi masalah dan kesulitan atas ridha dan karunia-Nya.