Yogyakarta, Menara62 – Kampanye Hajatan Rakyat di Yogyakarta, Minggu (28/1/2024) meninggalkan banyak kesan. Di antaranya adalah bersatunya berbagai kelompok dan kalangan untuk memenangkan Ganjar dan Mahfud.
Direktur Nasional Progresif, Dr Eka Sastra, mengatakan itu di Jakarta, Selasa (30/1/2024). Ajang Hajatan Rakyat menjadi rekonsiliasi dari berbagai kalangan, bahkan kalangan yang dahulu berseteru.
“Kita bangga karena Ganjar dan Mahfud menjadi figur yang merepresentasikan persatuan. Kita ingin agar semua kelompok bisa bersatu, tanpa terjebak dalam polarisasi,” kata Eka Sastra.
Di ajang Hajatan Rakyat tersebut, Ganjar Pranowo menyampaikan situasi politik yang semakin memanas jelang Pilpres 2024. Ganjar menyerukan kepada relawan dan pendukungnya untuk mengendalikan panasnya suhu politik ini.
Senada dengan itu, Sekretaris Humas Progresif, Andrian Wanabakti Cader, mengatakan, ada dua kelompok yang lama berkonflik tiba-tiba bersatu untuk memenangkan Ganjar.
“Saya melihat hal menarik. Di acara Hajatan Rakyat, konflik yang sudah berlangsung tahunan antara satu kelompok dengan laskar partai, seakan berakhir. Semua menyuarakan salam metal atau menang total untuk Ganjar,”kata Andrian.
Progresif adalah singkatan dari Program Gotong Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif. Relawan ini fokus membina kalangan pengusaha Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yang jumlahnya mecapai 67 juta orang. Relawan ini dibina langsung oleh Arsjad Rasjid, Ketua TPN Ganjar-Mahfud.
Di kampanye yang digelar Progresif bersama TPN Ganjar Mahfud, banyak tokoh nasional ikut hadir. Selain. Acara ini menjadi ajang yang mempertemukan semua kelompok.
Andrian mengatakan, acara ini menghadirkan puluhan ribu peserta namun berlangsung damai dan dapat menyatukan elemen masyarakat Yogya dan sekitarnya. “Kita berharap menjadi pesan damai untuk seluruh peserta pemilu,” katanya.
Dalam beberapa kesempatan, Eka Sastra selalu menyampaikan kepada pendukung dan simpatisannya agar mengusung politik damai. “Sejak awal progresif dibentuk pihaknya berangkat dari visi untuk pemilu damai dan riang gembira,” kata Eka.
Pesan perdamaian yang dibawa Pak Ganjar-Mahfud dalam setiap kampanyenya, harus dilaksanakan untuk menjaga suasana riang gembira
“Apapun pilihannya, kita tetap damai, dan selenggarakan kampanye ini dengan riang gembira. Jika ada yang mengompori jangan dibalas, biarkan saja,” pungkasnya.