JAKARTA, MENARA62.COM — Harga telor ayam naik. Sudah dua pekan terakhir, harga sejumlah bahan pokok ditingkat pembeli, naik, Jumat (31/12/2021). Selain terlor ayam, harga minyak goreng juga naik. Kenaikan harga minyak goreng ini, tidak hanya yang kemasan, tetapi juga minyak goreng curah juga naik.
Kenaikan harga-harga ini, bukan tidak terpantau pemerintah. Buktinya, seperti dilansir situs Antaranews.com. Dirjen Perdagangan, Kementrian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, harga bahan pokok yang naik akan turun setelah momen tahun baru 2022.
Ia pun dengan tegas mengatakan, harga minyak goreng dan telor ayam akan turun setelah momen tahun baru. Penurutnan minyak goreng, menurutnya akan dipicu oleh penurunan harga CPO (crude palm oil) sebagai bahan baku minyak goreng. Sedangkan penurunan harga telor akan turun, seiring penurunan permintaan telor Bansos (Bantuan Sosial-Red) oleh pemerintah.
Naik
Sementara penjual gorengan di sekitar pasar Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan BSD, Tangerang Selatan, Banten, sudah mengeluhkan soal kenaikan harga minyak goren ini sejak dua pekan lalu. Begitu juga dengan ibu-ibu rumah tangga, dan pemilik warung kecil di BSD, tidak sedikit yang kaget dengan kenaikan harga telor ayam.
“Padahal tidak ada kenaikan solar dan bensin, kok harga-harga pada naik,” ujar Lia, pedagang gorengan di kawasan Pasar Parung.
Selain telor dan minyak goreng, harga cabai juga naik. Di sekitar BSD, harga mencapai Rp 95.000,- per kilogram. Tingginya harga cabei ini, membuat pedagang sayur enggan menjual cabai.
“Saya takut dikira memainkan harga. Kasihan pelanggan, harga cabai nya kemahalan,” ujar Bendot, salah satu pedagang sayur.