JAKARTA, MENARA62.COM– Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengajak semua masyarakat kembali ke khittah sebagai khalifah di bumi, yang mendapatkan amanah dari Tuhan untuk menjaga alam dan bumi. Salah satu caranya adalah menjaga ketersediaan air bersih.
“Penduduk bumi terus bertambah, tetapi Tuhan turunkan air bersih terus menerus. Jikalau kemudian air menjadi kotor dan tercemar, itu pasti ulah manusia,” kata Basuki di sela peringatan Hari Air Sedunia ke-25, Rabu (26/04/2017). Dalam acara tersebut Kementerian PUPR mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia untuk Katup Pereduksi Energi dan Pengeluaran Air Terbesar (Hollow Cone Valve) berukuran 3.850 mm.
Dalam sambutannya, Menteri Basuki menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah peduli terhadap air dan sungai. Terutama kepada komunitas-komunitas peduli sungai yang telah melakukan aksi nyata dalam menjaga kualitas air di sungai.
Pada kesempatan tersebut diserahkan pula penghargaan kepada 10 finalis Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air untuk siswa SMA/SMK/MA Tingkat Nasional X tahun 2017 dengan tema “Potensi Air Limbah untuk Peningkatan Ketahanan Air”.
“Ini adalah anak-anak kita yang luar biasa, mereka mengerjakan sesuatu yang biasa dengan cara yang luar biasa. Terimakasih kepada guru pembimbing, dan selamat untuk para finalis. Lakukanlah penelitian yang baik dan benar,” pesan Menteri Basuki.
Mengambil tema “Air dan Air Limbah” Peringatan Hari Air Sedunia tahun ini memberikan pesan penting (tagline) “Bersama Kita Selamatkan Air Untuk Kehidupan”. Tagline ini sekaligus menegaskan bahwa pemecahan masalah terkait kualitas dan kuantitas air tidak dapat dilakukan hanya mengandalkan infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah, tapi juga harus melakukan aksi nyata berbagai pihak.