JAKARTA, MENARA62.COM– Hari ini sekitar 1,3 juta siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti ujian nasional (UN) tahun ajaran 2016/2017. Mereka berasal dari 12.000 sekolah dari seluruh wilayah Indonesia. UN SMK yang diselenggarakan paling awal ini akan berlangsung hingga 6 April 2017.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi melakukan pemantauan langsung di sekolah-sekolah di wilayah Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
“Kami menghimbau semua pihak untuk mengutamakan kejujuran. Penyelenggaraan UN yang bersih dan berintegritas dapat menanamkan karakter baik kepada para siswa,” pesan Mendikbud, Senin (03/04/2017).
Bagi pihak yang melakukan upaya yang mengganggu pelaksanaan UN, terutama terkait pembocoran soal atau kunci jawaban, Mendikbud tak segan untuk menjatuhkan sanksi termasuk kemungkinan membawanya ke ranah hukum.
Tahun 2017 ini, Kemendikbud memperluas pelaksanaan ujian berbasis komputer (UNBK), baik untuk ujian nasional (UN) maupun ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Data Kemendikbud menyebutkan sekitar 49 persen SMK menyelenggarakan UNBK dan 51persen lainnya tetap konvensional UNKP.
Mata pelajaran yang diujikan untuk siswa SMK adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran pilihan sesuai jurusan.
Mendikbud berharap pelaksanaan UN SMK tahun ini berjalan lancar. Tidak ada pihak-pihak yang berupaya mengotori pelaksanaan UN. Sebab UN yang bersih, jujur dan berintegritas dapat menanamkan karakter baik pada siswa.