JAKARTA, MENARA62.COM – Forum Rektor Indonesia (FRI) akan menggelar Perhelatan Akbar Konvensi Kampus ke XVIII dan Temu Tahunan Rektor Indonesia ke XX Tahun 2018. Kegiatan yang rencananya dibuka resmi oleh Presiden Joko Widodo tersebut, akan digelar di Ruang Baruga A.P. Pettarani Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan pada 15-17 Februari 2018.
Ketua FRI yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Prof Suyatno menjelaskan, perhelatan akbar yang melibatkan Rektor dan Pimpinan dari berbagai PTN maupun PTS di seluruh wilayah Indonesia tersebut, menjadi bagian dari wujud tanggungjawab akademisi, profesional dan cendikia dalam mengawal eksistensi perjalanan bangsa, untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan kemerdekaan Bangsa dan Negara Kesatuan RI.
“Disinilah, tanggungjawab dan integritas Para Rektor maupun Pimpinan Perguruan Tinggi sangat dibutuhkan, dalam rangka menyiapkan SDM unggul, berkarakter, bermartabat yang inovative serta kreatif untuk pembangunan bangsa,” jelas Prof Suyatno dalam siaran persnya, Rabu (14/02/2018).
Perhelatan akbar para Rektor dan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia kali ini, mengambil tema Memperkuat Karakter Bangsa Dalam Era Disrupsi Peradaban. Tahun ini, Unhas ditunjuk sebagai tuan rumah.
Panitia penyelenggara, dikatakan Prof Suyatno mengundang Rektor dan Pimpinan Perguruan Tinggi berdasarkan data pada PDPT (Pangkalan Data Perguruan Tinggi) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
“Hingga saat ini, Rabu (14/02/2018), sudah 600 orang peserta melakukan registrasi ulang,” lanjut Prof Suyatno.
Adapun agenda temu tahunan FRI tersebut, diantaranya laporan dari Ketua FRI dilanjutkan dengan pembukaan dan pidato kunci dari Presiden Joko Widodo.
Dalam diskusi panel, akan menampilkan sejumlah pembicara antara lain Mensekneg, Ketua DPR RI, Menristekdikti , dan Mentan. Sesi panel ke-2 diisi oleh Prof Azumardi Azra, Prof M Nuh , dan Jend (Purn) Moeldoko.
Adapun materi sidang komisi diantaranya Komisi I: Bidang Pembangunan Ekonomi Pembangunan yang Berdaulat, Berkeadilan dan Mensejahterakan, Komisi II: Penguatan Demokrasi Pancasila untuk Memperkokoh Nasionalisme, Komisi III : Pendidikan Tinggi yang Mampu Meningkatkan Daya Saing Bangsa, Komisi IV : Kepemimpinan Nasional yang Cerdas dan Berkarakter .
Lalu Komisi V : Program Kerja dan Rekomendasi FRI tahun 2017 akan menyampaikan Hasil – Hasil Pokja FRI terdiri dari : 1. Pokja GBHN , 2. Pokja Karakter Bangsa , 3. Pokja Demokrasi Pancasila, 4. Pokja Ekonomi Pancasila, 5. Pokja Ekonomi Syariah , 6. Pokja Kemaritiman , 7. Pokja Teknologi Komunikasi dan Informasi , 8. Pokja Hilirisasi Industri ( Tripel Helik ).
“Hasil Kerja FRI 2017 telah dibukukan untuk disampaikan kepada Pemerintah sebagai bahan masukan dalam mengambil Kebijakan Pemerintah sesuai dengan Program NAWACITA, Presiden Jokowi – JK, dalam kabinet Kabinet Kerja,” tutup Prof Suyatno yang juga Rektor UM Bandung/Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Penulis: Inung